Bekasi kota, Journalnasional.com-Pemerintah Kota Bekasi melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bergerak cepat menangani longsor di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumurbatu

Lutim,Journalnasional.com- Pemerintah Kabupaten Luwu Timur bekerjasama dengan Balai Besar Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian (BBPSDMP) Kominfo Makassar menggelar pelatihan Digital Enterpreneur Academy (DEA) Tahun 2024, di Aula Sasana Praja Kantor Bupati, Sabtu (29/06/2024).
Kegiatan yang diikuti 300 peserta ini dengan mengusung dua tema basic pelatihan yang diselenggarakan yakni Tema Basic I “Kewirausahaan Digital Dasar” dan Tema Basic II “Pemasaran Digital Dasar”.
Kepala Dinas Perdagangan Koperasi UKM dan Perindustrian (Disdagkoprinum) Lutim, Senfry Oktavianus saat membuka pelatihan mengatakan, tujuan dari kegiatan ini dilaksanakan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pemberdayaan ekonomi lokal masyarakat Luwu Timur ke era digital.
“Digitalisasi membuka peluang baru yang tidak terbatas termasuk di bidang kewirausahaan, oleh karena itu, kegiatan ini dilaksanakan bertujuan untuk mengembangkan potensi ekonomi lokal masyarakat Luwu Timur melalui program pembangunan SDM bagi industri UMKM agar memiliki pengetahuan berwirausaha secara digital guna meningkatkan daya saing ekonomi lokal Luwu Timur kedepannya,” kata Senfry.
Lebih lanjut Senfry mengungkapkan apresiasinya kepada para pihak yang terlibat dalam mendukung pelaksanaan kegiatan pada hari ini.
“Mewakili Bupati Luwu Timur, saya berterima kasih kepada semua pihak yg terlibat dalam kegiatan ini, masih banyak yang harus dilakukan untuk Bumi Batara Guru, tetapi kegiatan hari ini merupakan upaya mewujudkan visi kita sebagai Kabupaten yang berkelanjutan dan lebih maju berlandas nilai agama dan budaya,” ungkap Senfry.
Sementara Fungsional Tim Pengembangan BBPSDMP Kominfo Makassar, Emilsyah Nur memberikan apresiasinya kepada PemKab Lutim yang memberikan kelancaran proses kegiatan pelatihan ini.
“Mewakili Kepala BBPSDMP Kominfo Makassar memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Luwu Timur yang mendukung dan memberikan fasilitas terbaik dalam pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari ini,” tutur Emilsyah.
Turut hadir, Staf tim Pengembangan BBPSDMP Kominfo Makassar, Staf Diskominfo-SP Lutim, Staf Disdagkoprinum Lutim, dan Peserta Pelatihan. //res/ikp-humas/kominfo-sp//Tayo
Lutim, Journalnasional.com- Penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) tahap kedua tahun ini berlangsung di dua desa Kecamatan Tomoni Timur, yakni Desa Purwosari dan Desa Kertoraharjo, pada Jumat, 28 Juni 2024. Bertempat di kantor desa masing-masing, kegiatan ini menyasar keluarga penerima manfaat (KPM) dengan jumlah penerima di Purwosari sebanyak 10 keluarga, sementara di Kertoraharjo 20 keluarga. Setiap penerima mendapatkan bantuan sebesar Rp 900.000.
Kegiatan penyaluran ini diawasi langsung oleh Camat Tomoni Timur, Yulius, bersama Kepala Desa Purwosari dan Kertoraharjo, serta Pendamping Desa Kecamatan Tomoni Timur, Sarmawati Wahid. Yulius mengimbau kepada para penerima bantuan agar memanfaatkan dana tersebut dengan bijak untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Sarmawati Wahid menjelaskan, kehadiran pendamping desa bertujuan untuk memastikan bantuan tersalurkan tepat sasaran kepada keluarga penerima manfaat yang telah ditetapkan oleh pemerintah desa. Ia menambahkan, “Selain itu, kami memastikan administrasi pelaporan untuk SPJ PKA dibuat dan dilengkapi dengan baik selama kegiatan penyaluran BLT-DD”.
Bantuan Langsung Tunai Dana Desa merupakan program bantuan sosial dari pemerintah pusat yang dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Setiap desa menerima alokasi Dana Desa berdasarkan kriteria tertentu seperti jumlah penduduk dan tingkat kemiskinan. BLT-DD bertujuan untuk membantu keluarga miskin dan rentan yang terdampak kondisi darurat atau krisis ekonomi agar dapat memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari.
Kriteria penerima BLT-DD adalah keluarga miskin dan rentan yang belum menerima bantuan sosial lainnya seperti Program Keluarga Harapan (PKH) atau Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT). Data penerima diidentifikasi oleh pemerintah desa melalui pendataan langsung di lapangan. //Ikp-humas/kominfo-sp// Tayo
Luwu Timur, Journalnasional.com- Lembaga Bantuan Hukum Bumi Batara Guru (LBH-BBG) Kabupaten Luwu Timur menggelar penyuluhan hukum gratis untuk warga Desa Purwosari, Kecamatan Tomoni Timur, pada Jumat (28/06/2024).
Acara ini berlangsung di aula desa Purwosari dan dibuka langsung oleh Camat Tomoni Timur, Yulius, yang didampingi oleh Kepala Desa Purwosari, Lagio; Ketua BPD Purwosari, Kornalius Slamet; serta Direktur LBH Bumi Batara Guru, Judi Awal SH, bersama para advokat LBH, yaitu Muhammad Juari SH, Mukhtar SH, dan Ahmad Adri SH yang bertindak sebagai pemandu acara.
Penyuluhan hukum ini merupakan kerja sama antara LBH Bumi Batara Guru dan Kementerian Hukum dan HAM dengan tema “Pemenuhan Keadilan bagi Masyarakat Tidak Mampu melalui Bantuan Hukum Gratis”.
Dalam sambutannya, Camat Tomoni Timur menegaskan pentingnya penyuluhan hukum ini bagi warga Desa Purwosari, yang telah menerima predikat Desa Sadar Hukum dari Kemenkumham RI.
“Sebagai Desa Sadar Hukum, Purwosari harus bebas dari pelanggaran hukum seperti korupsi, narkoba, dan pelanggaran lainnya,” ujar Yulius.
Yulius juga menyampaikan bahwa penyuluhan hukum ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memahami hukum. Masyarakat diharapkan lebih sadar akan tindakan yang diperbolehkan dan yang dilarang, sehingga dapat mencegah terjadinya pelanggaran hukum. Dengan pengetahuan hukum yang lebih baik, masyarakat diharapkan dapat menghindari tindakan melanggar hukum, mengurangi angka kejahatan, serta meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan dan undang-undang yang berlaku.
“Penyuluhan ini diharapkan dapat menciptakan masyarakat yang lebih tertib dan patuh hukum,” jelas Yulius. //Ikp-humas/kominfo-sp// Tayo
Lutim, Journalnasional.com- Kabupaten Luwu Timur melaksanakan kegiatan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting yang dipusatkan di kantor Desa Arolipu, Kecamatan Wotu, Jumat (28/06/2024).
Agenda tersebut dibuka secara resmi oleh Bupati Luwu Timur, H. Budiman didampingi Kepala Bagian Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel, Hariani Jompa, Staf Ahli Pembangunan, Rapiuddin Tahir, Perwakilan Forkopimda yang juga turut dihadiri Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Luwu Timur, para Kepala Dinas terkait, Camat Wotu, para Kepala Desa, Petugas Kesehatan, TP PKK Kec. Wotu, Penyuluh Posyandu dan para undangan.
Kepala Bagian Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel, Hariani Jompa menyampaikan, Gerakan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Kabupaten Luwu Timur terdiri dari skrining ibu hamil dan calon pengantin, penimbangan dan pengukurun bayi dan balita terstandar, Pendataan dilakukan secara real time, pelayanan intervensi masalah gizi dan rujukan yang tepat serta edukasi pencegahan stunting.
“Untuk capaian Kab. Luwu Timur saat ini terkait pendataan Stunting sudah mendekati 100% dan semoga dapat terpenuhi hingga batas waktu yang ditentukan yaitu di awal bulan Juli 2024,” harapnya.
Dalam sambutannya, H. Budiman menyambut baik kegiatan tersebut serta menekankan pentingnya upaya bersama dalam mencegah stunting yang masih menjadi tantangan besar baik di Kabupaten Luwu Timur maupun di daerah lain di Sulawesi Selatan.
“Berdasarkan Data laporan SSGI (Survei Status Gizi Indonesia) bahwa stunting di Kabupaten Luwu Timur tahun 2022 adalah 22,6% dan Survei Kesehatan Indonesia (SKI ) tahun 2023 sebesar 26% atau terjadi kenaikan 3,4%,” ujarnya.
“Untuk itu, diperlukan upaya kita untuk terus menekan angka stunting di Luwu Timur menjadi 14% di tahun 2024. Berdasarkan data kondisi April 2024, jumlah balita di Luwu Timur sebanyak 20.129 anak. Yang terdeteksi stunting sebanyak 748 anak, dengan rincian 216 (sangat pendek) dan 532 (pendek),” beber Bupati.
Tentunya, lanjut Budiman, dengan adanya kasus stunting tersebut, pemerintah daerah telah menjadikan pencegahan stunting sebagai kegiatan prioritas sebagai dukungan upaya percepatan penurunan stunting ini. Terutama OPD terkait telah menganggarkan kegiatan pencegahan stunting yang bersumber dari APBD, Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Anggaran Desa.
“Semoga melalui kegiatan hari ini diharapkan menjadi momentum untuk kita bergerak bersama dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Luwu Timur yang bertujuan mencegah kelahiran stunting baru,” tandas Bupati Budiman.
Setelah membuka kegiatan tersebut, Bupati secara simbolis menyerahkan Paket Intervensi Pencegahan Stunting kepada perwakilan calon pengantin serta Bantuan hibah rumah ibadah yang berada di Desa Arolipu, Kecamatan Wotu. //ul/prokopim/ikp-humas/kominfo-sp// Tayo