Bupati Irwan Sambut Hangat Silaturahmi Pimpinan Yayasan Wakaf dan Rektor UMI

Lutim, Journalnasional.com- Bupati Luwu Timur, H. Irwan Bachri Syam, menerima langsung kunjungan Pimpinan Yayasan Wakaf (YW) Universitas Muslim Indonesia (UMI) dan Rektor UMI Makassar.

Silaturahmi yang berlangsung di Aula Rumah Jabatan Bupati Luwu Timur, Sabtu malam (26/04/2025), dalam rangka mempererat hubungan serta membahas pengembangan sekolah dan pesantren Yayasan Wakaf UMI di Luwu Timur.

Acara ini juga dihadiri oleh Bupati Luwu Utara, Andi Abdullah Rahim bersama istri, Wakil Bupati Luwu Utara, Jumail Mappile bersama istri, Ketua Pembina Yayasan Wakaf UMI, Prof. DR. H. Mansyur Ramly, SE, M.Si, Ketua Pengurus Yayasan Wakaf UMI, Prof. Dr. Hj. Masrurah Mokhtar, MA., Rektor UMI, Prof. Dr. H. Jambali Thalib, SH, MH., beserta rombongan serta Sekda Lutim, H. Bahri Suli, para Kepala OPD, dan para alumni UMI yang ada di Kabupaten Luwu Timur.

Dalam sambutannya, Bupati Irwan dengan penuh rasa syukur menyampaikan terima kasih mendalam kepada UMI yang telah menjadi bagian penting dari perjalanan hidupnya.

“Alhamdulillah, selaku Bupati dan juga alumni, saya mengucapkan selamat datang kepada rombongan UMI di Bumi Batara Guru. Saya bisa berada di posisi ini tidak lepas dari bimbingan UMI dan pengalaman berharga yang saya dapatkan di sana,” ungkap Irwan.

Beliau juga memaparkan dengan bangga bahwa saat ini sekitar 2.000 alumni UMI telah berkontribusi di berbagai sektor di Luwu Timur, termasuk di PT. Vale Indonesia, di mana banyak pejabat penting berasal dari almamater yang sama.

“Ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi kami. Karena itu, saya berkomitmen memberikan beasiswa kepada anak-anak Luwu Timur, agar mereka bisa meraih pendidikan tinggi dan kembali membangun daerah kita,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Irwan menyampaikan bahwa, banyak program di Luwu Timur yang akan berjalan efektif mulai tahun 2026, dan memohon dukungan serta doa dari seluruh pihak agar semua rencana tersebut dapat terlaksana dengan baik.

Sementara itu, Ketua Pembina Yayasan Wakaf UMI, Prof. DR. H. Mansyur Ramly, turut mengapresiasi sambutan hangat dari Bupati Luwu Timur.

“Alhamdulillah, saya sangat terharu dan bangga melihat komitmen Pak Bupati. Ini bukti nyata bahwa usaha mengubah nasib harus dimulai dari diri sendiri,” ujar Prof. Mansyur.

Ia juga menyampaikan rasa syukur atas dukungan Pemkab Luwu Timur terhadap dunia pendidikan, terutama dalam bentuk beasiswa untuk generasi muda.

“UMI adalah salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia. Kami bangga kepada alumni seperti Pak Bupati yang tetap berpegang pada identitasnya dan membawa nama baik UMI,” jelas Prof. DR. H. Mansyur Ramly.

Pertemuan silaturahmi ini diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat kolaborasi antara UMI dan Pemerintah Kabupaten Luwu Timur dalam mengembangkan pendidikan yang berkualitas, sekaligus mencetak generasi penerus yang siap membangun daerah dan bangsa.// Tayo

Sumber:

 

(rhj/ikp-humas/kominfo-sp

Wabup Luwu Timur Tegaskan Komitmen Sukseskan Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih

Lutim, Journalnasional.com- Wakil Bupati Luwu Timur, Hj. Puspawati Husler menghadiri undangan terkait Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih Provinsi Sulawesi Selatan.

Gelaran dalam rangka mendukung percepatan Program Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih ini berlangsung di Golden Lily Ballroom, Hotel Four Points by Sheraton, Kota Makassar, Sabtu (26/4/2025).

Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) yang bertujuan untuk mempercepat pembentukan 80.000 Kopdes Merah Putih sesuai Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 ini dibuka Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi.

Turut hadir Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan, Budiman Sudjatmiko, Wakil Gubernur Sulsel, Hj. Fatmawati Rusdi, Ketua DPRD Prov. Sulsel, drg. Andi Rachmatika Dewi, Bupati dan Wakil Bupati se-Sulawesi Selatan, Ketua Umum DPP Desa Bersatu, Muhammad Asri Anas, Ketua Desa Bersatu Sulawesi Selatan (Sulsel), Arrumi Achmad dan Ketua APDESI Prov Sulsel, Sri Rahayu Usmi.

Wakil Gubernur Sulsel, Hj. Fatmawati Rusdi, dalam sambutannya mengungkapkan dukungan penuh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terhadap pelaksanaan program ini.

“Sulsel siap menjadi barometer nasional dalam pembentukan Koperasi Desa Merah Putih. Kolaborasi dan sinergi sangat dibutuhkan untuk mewujudkan hal ini,” ujarnya.

Menteri Koperasi RI, Budi Arie Setiadi saat membuka Rakorda tersebut menyampaikan bahwa, Koperasi Daerah Merah Putih adalah gagasan brilian yang diluncurkan oleh Bapak Presiden Prabawo untuk mempercepat pembangunan desa.

Menurutnya, koperasi adalah alat transformasi sosial yang bisa menggerakkan masyarakat terutama dalam mencapai kesejahteraan bersama.

Dirinya optimistis koperasi ini mampu menjadi solusi konkret dalam mempercepat pembangunan desa.

“Kita berharap dengan pembentukan Kopdes Merah Putih ini membawa dampak yang signifikan dan dapat mensejahterakan masyarakat dan membangkitkan ekonomi desa,” tutup Menteri Koperasi.

Sementara Wakil Bupati Luwu Timur, Hj. Puspawati Husler menegaskan komitmen pemerintah daerah Kabupaten Luwu Timur untuk segera menindaklanjuti Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.

Sesuai arahan Menteri Koperasi terkait Inpres tersebut, kata Wabup, Pemerintah Kabupaten Luwu Timur siap mendukung dengan segera menindaklanjuti melalui rapat koordinasi di tingkat kabupaten.

“Nantinya rakor ini kita tindaklanjuti dengan mengundang seluruh Camat, Kades dan Lurah, untuk melaksanakan sosialisasi guna menyatukan komitmen dalam percepatan pembentukan koperasi ini di seluruh wilayah Kabupaten Luwu Timur,” ujar Wakil Bupati sesaat setelah mengikuti Rakorda tersebut.

“Kita harus satukan komitmen agar Koperasi Merah Putih segera terbentuk di seluruh desa dan kelurahan di Kabupaten Luwu Timur,” tegasnya.

Dirinya menilai pembentukan Kopdes Merah Putih merupakan salah satu langkah konkret membangun ekonomi didesa.

Dalam rangkaian kegiatan ini, dilaksanakan Deklarasi Dukungan Desa Bersatu terhadap Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih Bersama Ketua Koperasi se-Sulawesi Selatan serta Pemberian Penghargaan kepada Desa Desa yang tercepat dalam Membentuk Koperasi Desa Merah Putih oleh Menteri Koperasi RI Budi Arie Setiadi.

Kegiatan Rakorda ini dihadiri 2.255 kepala desa dan 189 pimpinan organisasi desa se-Sulawesi Selatan serta para pemangku kepentingan desa dari seluruh wilayah Sulsel.// Tayo

Sumber:

 

(op/prokopim/ikp-humas/kominfo-sp

Pemkab Lutim Uji Kesiapsiagaan Warga Lewat Simulasi Bencana

Lutim, Journalnasional.com- Anjungan Desa Wewangriu, Kecamatan Malili, menjadi saksi pelaksanaan simulasi bencana yang digelar Pemerintah Kabupaten Luwu Timur melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dalam rangka memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Sabtu (26/04/2025).

Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman langsung kepada masyarakat tentang tata cara menghadapi berbagai jenis bencana, seperti gempa bumi, kebakaran, dan insiden orang tenggelam.

Tiga titik yang dijadikan pusat simulasi adalah pinggir Sungai Patande, Masjid Baitul Rahman, dan SDN 226 Patande.

Simulasi dimulai tepat pukul 10.00 WITA yang ditandai dengan bunyi sirine, menandakan terjadinya bencana. Dalam skenario tersebut, sejumlah “korban” berjatuhan dan satu orang diceritakan meninggal akibat tenggelam.

Kegiatan ini melibatkan berbagai unsur, di antaranya TNI AL, TNI AD, Tagana, SAR, Puskesmas Malili, Baznas, Basarnas, Damkar, Satpol PP, PT. Vale Indonesia, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, serta guru dan murid SDN 226 Patande. Seluruh peserta berperan aktif sesuai tugas masing-masing, sehingga simulasi berjalan lancar dan realistis.

Sekretaris Daerah Luwu Timur, H. Bahri Suli yang hadir mewakili Bupati, menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan ini.

Ia menilai bahwa, simulasi ini merupakan langkah penting untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan koordinasi lintas sektor dalam menghadapi bencana.

“Kita patut bersyukur kegiatan hari ini dapat berjalan dengan baik. Ini merupakan kesempatan yang baik untuk mengevaluasi kesiapan kita dalam menghadapi bencana. Insha Allah di bulan Juni nanti, kegiatan serupa akan digelar dalam skala yang lebih besar,” ungkap Sekda Lutim.

Beliau juga menegaskan pentingnya semangat seluruh pihak dalam melayani masyarakat saat bencana terjadi serta perlunya menjaga koordinasi antarinstansi agar penanganan berjalan efektif dan cepat.

“Luwu Timur adalah daerah yang rawan bencana, seperti gempa bumi yang bisa terjadi sewaktu-waktu. Dengan adanya simulasi ini, kita bisa melakukan langkah antisipasi secara dini,” tambahnya.

Terakhir, H. Bahri Suli berharap kegiatan simulasi seperti ini dapat dilaksanakan secara rutin guna membangun kesiapsiagaan masyarakat dan memperkuat sinergi seluruh elemen dalam menghadapi potensi bencana yang mungkin terjadi di kemudian hari.// Tayo

Sumber:

 

(rhj/ikp-humas/kominfo-sp

Peringati Hari Bumi Tahun 2025, Pemkab Lutim Tanam 500 Pohon

Lutim, Journalnasional.com- Dalam semangat memperingati Hari Bumi Sedunia Tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Luwu Timur ambil bagian dalam kegiatan Penanaman Pohon Serentak tingkat Provinsi Sulawesi Selatan.

Mengusung tema “Kekuatan Kita, Planet Kita, Menjaga Bumi Tanggung Jawab Kita Bersama”, kegiatan ini menjadi momentum refleksi sekaligus aksi nyata pelestarian lingkungan hidup di Bumi Batara Guru.

Penanaman pohon di Luwu Timur berlokasi di depan rumah jabatan Ketua DPRD Lutim, Sabtu (26/04/2025), yang dimulai secara simbolis oleh Sekretaris Daerah, H. Bahri Suli, bersama Ketua DPRD Lutim, Ober Datte, para Asisten, Kepala OPD, Camat Malili, para Kepala Desa dan Lurah, Kepala Sekolah, serta jajaran UPT KPH Larona, Kalaena, dan Angkona.

Dalam sambutannya saat mewakili Bupati, Sekda Bahri Suli menegaskan bahwa kondisi bumi saat ini mengalami tekanan berat akibat berbagai aktivitas manusia, khususnya penebangan liar yang kian masif.

“Hari Bumi ini jadi pengingat bahwa tanggung jawab menjaga bumi bukan hanya milik pemerintah, tapi kita semua. Mulai dari hal sederhana seperti tidak membuang sampah sembarangan hingga aktif menanam pohon,” tegasnya.

H. Bahri Suli juga menekankan pentingnya keterlibatan generasi muda dalam aksi pelestarian lingkungan.

“Apa yang kita tanam hari ini, bukan hanya pohon, tapi harapan untuk masa depan yang lebih hijau dan sehat,” jelas Sekda Lutim.

Sementara Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah B3 dan Pertamanan DLH Lutim, Ahyar Haeruddin melaporkan, tak kurang dari 500 bibit pohon ditanam dalam kegiatan ini, terdiri dari berbagai jenis pohon produktif seperti Jengkol (100 pohon), Cempedak (20 pohon), Durian (30 pohon), Alpukat (20 pohon), dan jenis lainnya sebanyak 330 pohon.

Ahyar juga menuturkan bahwa kegiatan ini melibatkan seluruh pemangku kepentingan, termasuk masyarakat, sebagai bentuk kolaborasi menjaga kelestarian alam.

“Semangatnya adalah gotong royong untuk bumi kita. Ini bukan sekadar seremoni, tapi langkah nyata yang harus kita lanjutkan setiap hari,” ujarnya.

Hari Bumi, yang diperingati setiap 22 April, memang telah menjadi panggilan global untuk bertindak dalam menjaga planet ini.

Di Luwu Timur, semangat itu diwujudkan dengan menanam, merawat, dan menjaga, agar bumi tetap lestari untuk generasi mendatang.// Tayo

Sumber:

 

(rhj/ikp-humas/kominfo-sp

TP PKK Lutim Hadiri Rapat Penyamaan Persepsi Pengurus se Sulsel Secara Virtual

Lutim, Journalnasional.com- Tim Penggerak PKK Kabupaten Luwu Timur menghadiri secara virtual Rapat Penyamaan Persepsi TP PKK Kabupaten/Kota se-Sulawesi Selatan di Aula Rumah Jabatan Bupati, Jumat (25/04/2025).

Ketua TP PKK Provinsi Sulsel, Naoemi Octarina, saat membuka kegiatan mengungkapkan, tujuan rapat ini dilaksanakan guna membahas lebih detail terkait program kerja TP PKK Sulsel.

“Tujuan dari rapat ini dilaksanakan guna meningkatkan koordinasi dan pemahaman bersama terkait gambaran umum proker pengurusan TP PKK Sulsel tahun 2025 hingga 2030,” ucap Naoemi.

Sementara itu, Sekretaris TP PKK Lutim, Asriani Safitrah Ridwan mengutarakan harapannya agar penyamaan persepsi ini memiliki visi misi yang sama dan sejalan dengan program pemerintah pusat, provinsi terkhusus dengan program bapak Bupati.

“Kami semua berharap program kerja TP PKK Sulsel dapat sejalan dengan visi misi bapak bupati, sehingga kedepannya para pengurus kabupaten hingga ke desa dapat bekerja maksimal dalam memajukan keluarga yang sejahtera hingga di pelosok desa,” harap Asriani.

Asriani juga mengimbau kepada kepada para pengurus TP PKK Lutim untuk siap mengemban tugas masing-masing pokja.

“Kepada para pengurus baru nantinya akan diberikan panduan pelaksanaan pengelolaan kelembagaan untuk mencapai tujuan sepuluh program PKK secara optimal baik di tingkat kabupaten, kecamatan maupun di desa,” tuturnya.

“Mewakili ibu Ketua TP PKK Lutim, saya juga mengimbau kepada para pengurus TP PKK agar dapat saling berkoordinasi dalam mengemban tugas sehingga apa yang menjadi program kerja kita dapat terlaksana guna mewujudkan Luwu Timur Maju dan Sejahtera,” tandas Asriani.

Turut hadir, pengurus TP PKK Provinsi Sulsel, Pengurus TP PKK Kabupaten dan Kota se Sulsel via daring, dan pengurus TP PPK Kabupaten Luwu Timur. // Tayo

Sumber:

 

(res/ikp-humas/kominfo-sp

Wabup Luwu Timur Ikuti Upacara Peringatan Hari Otda ke-XXIX Secara Virtual

Lutim, Journalnasional.com –Wakil Bupati Luwu Timur, Hj. Puspawati Husler, mengikuti Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda) ke-XXIX Tahun 2025 yang digelar secara virtual melalui Zoom Meeting, Jumat (25/4/2025).

Orang nomor dua di Lutim ini mengikuti upacara di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Bupati bersama Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Masdin, dan Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan, Alamsyah Perkesi.

Peringatan Hari Otonomi Daerah kali ini mengusung tema “Sinergitas Pusat dan Daerah Membangun Nusantara Menuju Indonesia Emas 2045″, yang dipusatkan di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, yang ditunjuk langsung oleh Kementerian Dalam Negeri sebagai tuan rumah.

Penunjukan ini menjadi bentuk pengakuan atas kinerja dan kesiapan Pemerintah Kota Balikpapan dalam menyelenggarakan pemerintahan daerah yang efektif, akuntabel, dan mendukung pembangunan nasional.

Hari Otonomi Daerah merupakan momen untuk memasyarakatkan dan memantapkan pelaksanaan desentralisasi di Indonesia.

Otonomi Daerah memberikan kewenangan kepada daerah untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan serta kepentingan masyarakatnya sendiri.

Sejarah panjang otonomi daerah di Indonesia telah melalui berbagai fase, mulai dari masa kolonial hingga era reformasi. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 menjadi tonggak penting dalam memperkuat pelaksanaan otonomi di tanah air.

Wakil Menteri Dalam Negeri RI, Bima Arya Sugiarto menyampaikan apresiasi kepada seluruh daerah penerima penghargaan.

Ia mengutip pesan Bung Karno, “Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah (Jas Merah)” dan mengingatkan bahwa otonomi daerah hadir untuk mewujudkan kesejahteraan dan pemerataan pembangunan.

“Otonomi daerah bukan hanya telah memajukan ekonomi, tetapi juga melahirkan pemimpin-pemimpin hebat dari daerah. Namun kita juga harus jujur bahwa masih ada daerah yang perlu pembinaan dan pengawasan lebih lanjut,” ucapnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Luwu Timur, Hj. Puspawati menyampaikan bahwa, peringatan Hari Otonomi Daerah menjadi pengingat penting bagi seluruh jajaran pemerintah daerah untuk terus berbenah dan berinovasi dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

“Otonomi daerah memberi ruang bagi kita untuk lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat lokal. Melalui momentum ini, saya mengajak seluruh jajaran di Kabupaten Luwu Timur untuk terus meningkatkan kinerja, serta memperkuat komitmen dalam mewujudkan Luwu Timur yang maju dan sejahtera,” tegas Hj. Puspawati. // Tayo

Sumber:

 

(ty/ikp-humas/kominfo-sp