Pemkot Bekasi Gelar Workshop Penguatan Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Pada Satuan Pendidikan

Journalnasional.com – Kota Bekasi– Bertempat di Aula Teratai Putih Global School Kecamatan Mustika Jaya, Pemerintah Kota Bekasi melalui Dinas Pendidikan menggelar Workshop Penguatan Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan pada Satuan Pendidikan yang dilaksanakan pada Senin (04/03)
Bertema “Menuju Zero Kekerasan pada Anak”, acara tersebut bertujuan untuk memaksimalkan fungsi pengawasan di sekolah terhadap segala hal yang mengarah kepada kekerasan terhadap anak serta bagaimana menerapkan cara yang solutif dalam mencegah dan menangani tindak kekerasan di sekolah.
Adapun peserta dalam workshop tersebut adalah Pengawas Sekolah dari Tingkat SD-SMP-SMA-SMK sederajat dari seluruh wilayah di Kota Bekasi dengan total sekitar 600 peserta yang hadir.
Pj. Wali Kota Bekasi Gani Muhamad berkesempatan membuka workshop tersebut. Dalam sambutannya, Gani Muhamad menegaskan bahwa, “kita semua musti berperan dalam mewujudkan lingkungan pendidikan yang bebas dari segala bentuk kekerasan. Mari bersama menguatkan sinergi dan kolaborasi untuk terus bergerak serentak mewujudkan gerakan anti kekerasan terhadap anak, dengan meningkatkan langkah-langkah pencegahan serta perlindungan bagi mereka di sekolah, sehingga mereka dapat menimba ilmu dengan perasaan aman dan nyaman,” tegas Gani Muhamad.
Gani Muhamad juga menambahkan bahwa unsur pendidik dan tenaga kependidikan memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang aman dan inklusif dengan menjadi agen perubahan untuk memerangi kekerasan di sekolah.
“Sebagai civitas akademika, memiliki tanggung jawab moral untuk melibatkan diri dalam upaya anti-kekerasan termasuk anti-perundungan (bullying), karena kekerasan dan bullying tidak hanya merugikan korbannya, tetapi juga merusak iklim belajar dan mengajar di seluruh sekolah. Menjadi agen perubahan berarti kita bersedia membentuk budaya sekolah yang lebih positif dan mendukung untuk mendukung terwujudnya masa depan anak yang cerah,” imbuh Gani.
Terakhir, Gani Muhamad menuturkan, “setiap langkah kecil yang diambil setiap individu dapat memiliki dampak besar dalam membentuk budaya sekolah yang aman dan inklusif, serta dapat mendukung pertumbuhan positif setiap siswa dan sistim pendidikan di Indonesia khususnya di Kota Bekasi menjadi lebih baik lagi,” tutupnya.
(wan)// Toho
Adv Humas Bks

DPPKB Kota Bekasi Ajak Komitmen Upaya Pencegahan Dan Penanganan Stunting

Bekasi Kota, Journalnasional.com
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Bekasi, Ika Indah Yarti hari ini membuka acara Rembuk Stunting di Balai Patriot yang sekaligus menandatangani deklarasi pencegahan dan penanganan stunting bersama Forkopimda Kota Bekasi.
Diikuti oleh Perangkat Daerah Terkait, Camat, Lurah, Kepala Puskesmas se-Kota Bekasi dan Kepala UPTB KB Kecamatan se-Kota Bekasi. Ika Indah Yarti mewakili Pj. Wali Kota Bekasi yang berhalangan hadir dikarenakan adanya kegiatan Rapat Koordinasi.
Ika mengatakan program rembuk stunting ini merupakan upaya Pemerintah Kota Bekasi menuju Zero New Stunting tahun 2024, berharap dukungan peran serta dari para pejabat Pemerintah Kota Bekasi, Akademisi, BUMD , Pengusaha, Pihak Swasta dan juga dukungan dari masyarakat untuk melakukan pencegahan stunting di wilayah masing-masing baik pencegahan secara speaifik maupun secara sensitif.
“Peran Pemerintah untuk mensosialisasikan rembuk stunting menuju Kota Bekasi yang bebas dari stunting menuju zero new stunting ini dibuktikan dengan para elemen di Kota Bekasi yang membubuhkan tandatangan deklarasi, menjadi program yang serius.” Kata Ika.
Kegiatan  penanganan stunting telah berjalan di wilayah masing masing, yang perlu ditingkatkan adalah pencegahan dengan memberi perhatian pada kelompok sasaran mulai dari remaja calon pengantin, ibu hamil dan ibu pasca persalinan, dan jika ada yang kasus terdeteksi  resiko stunting pada kelompok ini , maka peran Pemerintah Kota Bekasi akan fokus pada jiwa yang terdeteksi.
Layanan yang diusulkan beberapa program, antara lain peningkatan kegiatan penyuluhan , pendampingan  pemberian makanan tambahan, penambahan fasilitas untuk Posyandu,  pelatihan petugas dan kader serta penyediaan air bersih di wilayah termasuk jambanisasi sehingga wilayah tersebut bisa terbebas dari stunting agar tidak menyebar.
(Ndoet/mms)// Toho
Adv/Humas Kota Bekasi

Di CFD Pemkot Bekasi Sosialisasikan BisKita Trans Bekasi Patriot

Kota Bekasi Journalnasional.com –
Pemerintah Kota Bekasi bersama Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kemenhub mensosialisasikan program BISKITA Trans Bekasi Patriot dengan rute Summarecon Bekasi-Vida Bantargebang saat Car Free Day (CFD) Kota Bekasi di Jalan Ahmad Yani, Minggu, 25 Februari 2024.
Masyarakat dapat melihat langsung unit bus BISKITA yang segera beroperasi.Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Ikhwanudin Rahmat di lokasi CFD Bekasi menuturkan BISKITA Trans Bekasi Patriot berupa angkutan massal yang disediakan atas kerjasama Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan dan Pemerintah Kota Bekasi.
Trayek yang disediakan terintegrasi dan juga menjangkau pengguna LRT Jabodetabek. Setiap unit bus dari 15 bus BISKITA juga dilengkapi fasilitas WiFi, CCTV dan alat pembayaran digital.
Namun gratis untuk awal pengoperasian BISKITA Trans Bekasi Patriot selama enam bulan.”Jadi ini sekarang kita sosialisasi BISKITA atau BTS angkutan umum masal melayani trayek Summarecon-Vida, gratis selama enam bulan. Ini kerjasama Pemkot Bekasi dengan BPTJ Kemenhub,” ucap Ikhwanudin. Sebayak 15 unit telah dipersiapkan untuk melayani trayek Summarecon-Vida dengan waktu pelayanan dari pukul 06.00-21.00 WIB. “Semoga dengan program ini, Kota Bekasi lebih hidup lagi angkutan massalnya dan bersinergi dengan LRT Jabodetabek,” tutupnya.
goeng/mms// Toho
Adv / Humas Kota Bekasi,–