Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Lepas Kontingen KORMI Kota Bekasi untuk FORNAS VIII NTB

Bekasi, Journalnasional.com – 21 Juli 2025 – Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, secara resmi melepas keberangkatan kontingen KORMI (Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia) Kota Bekasi yang akan berlaga dalam ajang Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII di Provinsi Nusa Tenggara Barat di lapangan Plaza Pemerintah Kota Bekasi.
Sebanyak 73 orang pegiat dari 14 Inorga (Induk Organisasi Olahraga) yang tergabung dalam KORMI Kota Bekasi siap mewakili Jawa Barat dalam ajang yang akan berlangsung pada 25 Juli hingga 1 Agustus 2025. Para pegiat ini terdiri dari berbagai latar belakang dan usia.
Dalam sambutannya, Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh kepada seluruh kontingen.”Untuk seluruh Inorga KORMI, kalian adalah yang terbaik. Bertandinglah dengan fokus dan semangat juang tinggi membawa nama Jawa Barat untuk meraih prestasi di FORNAS VIII NTB dan membawa pulang gelar juara umum.”
Setelah pelepasan, para kontingen juga menerima pengarahan langsung dari Ketua KORMI Kota Bekasi. “Hasil dari latihan selama ini adalah untuk tampil maksimal membawa nama Jawa Barat dan Kota Bekasi di FORNAS VIII NTB. Bawalah nama baik Kota Bekasi dengan semangat dan tunjukkan bahwa kita adalah pegiat olahraga masyarakat yang berkarakter yang baik, menjunjung tinggi sportivitas dan mampu mengharumkan nama Jawa Barat dan Kota Bekasi.” Ujar Wiwiek Hargono
Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat Nasional (FORNAS) merupakan ajang dua tahunan yang mempertemukan para pegiat olahraga rekreasi dari seluruh Indonesia. Kegiatan ini bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga perayaan budaya, kreativitas, dan semangat kebugaran masyarakat. //TAYO

Di Ruas jalan Rawalumbu Jembatan O di Tutup, Dishub Terapkan Rekayasa Lalin

Kota Bekasi, Journalnasional.com– Pemerintah Kota Bekasi melalui Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) akan melakukan perbaikan jalan pada ruas Jembatan Nol, Perumahan Rawalumbu, mulai Kamis, 17 Juli 2025.
Sebagai tindak lanjut atas pekerjaan tersebut, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi menerapkan rekayasa lalu lintas sementara di kawasan tersebut. Skema rekayasa yang diterapkan yakni perubahan sistem lalu lintas dari satu arah (one way) menjadi dua arah hingga ke Jembatan Satu, Perumahan Rawalumbu.
Mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas akibat peralihan ini, Dishub mengimbau masyarakat untuk mempertimbangkan penggunaan jalur alternatif. Pasalnya, ruas jalan tersebut merupakan jalur padat kendaraan dengan volume tinggi, terutama pada jam-jam sibuk.
“Guna menjaga kelancaran dan keselamatan pengguna jalan, kami mengimbau masyarakat yang biasa menggunakan akses Jembatan Nol untuk sementara waktu memilih jalur alternatif lainnya,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi.
Sementara itu, menurut informasi dari DBMSDA Kota Bekasi, estimasi waktu pengerjaan perbaikan jalan diperkirakan berlangsung selama 90 hari kalender sejak tanggal dimulainya pekerjaan.// Tayo
Diskominfostandi
Sumber: Dinas Perhubungan Kota Bekasi & Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air.

Wawali Harris Bobihoe : Peran Strategis Ponpes Cetak Generasi Muda Cerdas Dan Kompeten

KOTABEKASI – Para tokoh dan jamaah sambut hangat kehadiran Wakil Wali Kota Bekasi Abdul Harris Bobihoe saat menghadiri kegiatan Solat Shubuh Keliling (Suling) sekaligus Haul Guru tercinta Almagfuriah abuya KH. Abubakar Jamal, HA ke 27 dan Haul Alm KH. Hairuddin Abubakar ke 9 di Aula Yayasan Al Barokah Jatimakmur, Pondokgede, Kota Bekasi.
Dalam sambutannya Wawali Abdul Harris Bobihoe menyampaikan, Pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam yang mengakar kuat dalam budaya Indonesia, selalu menjadi harapan besar bagi orang tua yang mendambakan anak-anak mereka tumbuh menjadi individu berakhlak mulia dan berilmu pengetahuan tinggi. Keberadaan pesantren tidak hanya penting bagi pendidikan agama, tetapi juga sebagai benteng moral yang mampu menghadapi tantangan zaman modern. 

Wawali Abdul Harris Bobihoe juga menyampaikan pesantren sebagai tempat terbaik untuk menanamkan nilai-nilai keislaman sejak dini. Di tengah arus globalisasi dan modernisasi, kekhawatiran akan lunturnya nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari semakin meningkat. Oleh karena itu, pesantren menjadi pilihan utama sebagai ladang pembibitan generasi muda.

Di pesantren, lanjut Wawali Abdul Harris Bobihoe mengatakan, para generasi muda tidak hanya belajar ilmu agama, tetapi juga ilmu-ilmu umum yang penting untuk bekal kehidupan mereka di masa depan. Dengan kurikulum yang seimbang antara pendidikan agama dan umum, pesantren secara konsisten berupaya mencetak generasi yang tidak hanya taat beribadah, tetapi juga cerdas dan kompeten dalam berbagai bidang kehidupan. 

Harapan besar terhadap lembaga pendidik pesantren juga disampaikan oleh orang nomor dua di Kota Bekasi itu ,”
Pesantren sebagai tempat yang ideal untuk membentuk karakter sejak usia muda. Kehidupan di pesantren yang penuh disiplin dan keteraturan diharapkan mampu menanamkan nilai-nilai seperti kemandirian, tanggung jawab, dan kepedulian sosial. Nilai-nilai ini sangat penting dalam membentuk pribadi yang siap menghadapi berbagai tantangan di masa depan,” ungkap Wawali Abdul Harris Bobihoe

Wawali Abdul Harris Bobihoe meminta, berbagai bentuk inovasi untuk terus ditingkatkan serta metode pembelajaran modern dapat diintegrasikan dalam kurikulum pesantren, agar pesantren mampu bersaing dengan lembaga pendidikan lain.

Selain pendidikan, tambah Wawali Abdul Harris Bobihoe menyampaikan, pesantren juga menjadi tempat yang strategis untuk membangun jaringan sosial yang kuat. Anak-anak yang belajar di pesantren berasal dari berbagai daerah dan latar belakang, sehingga memungkinkan mereka untuk berinteraksi dan belajar menghargai perbedaan. Ini merupakan modal sosial yang sangat berharga bagi kehidupan mereka di masa depan.
Tentunya, lanjut Wawali Abdul Harris Bobihoe sebelum mengakhiri sambutannya, Ia menyampaikan, Di setiap tahunnya Pemerintah Kota Bekasi juga terus menyalurkan bantuan anggaran hibah kepada lembaga Pondok Pesantren sebagai bentuk dukungan serta perhatian pemerintah daerah.
Tampak hadir bersama Wawali Abdul Harris Bobihoe, diantaranya Anggota DPRD Provinsi Jabar G Edwin, Wakil ketua 3 DPRD Kota bekasi ibu Puspa Yani, S. Pd, Ketua fraksi Gerindra Misbahudin, SE ,
Lurah Jatimakmur, Pengasuh Ponpes Al Barokah KH Khairullah. // Tayo
Sumber:
Kominfo Bks Kota

Sampah Bantar Gebang Yang di Tangani DLH Longsor, Timbun Pengelolaaan IPAL UPTD BLUD Perkim

Bekasi Kota, Journalnasional.com –Sampah Menggunung Milik DLH Longsor dan Lumpur Sampah Timbun Pengelolaan IPAL UPTD BLUD Milik Perkim. Akibatnya , Pengelolan Limbah  Tinja Terhenti Beberapa Hari.

Kejadian longsor  Sudah terjadi sejak tgl 29 Mei 2025. Puncaknya tanggal 29 Mei 2025, Kata Nara Sumber ketika diwawancarai wartawan Online Journalnasional.com Via WA.

Dampak dari longsor Sampah tersebut Menyebabkan terganggunya sistem Pengolahan Lumpur Tinja/Domestik serta Lumpur padat Non LB3,   dan Lumpur Sampah Masuk Ke 3 Kolam Pengelolaan Limbah IPAL Gumanya.

“Saat ini, Sedang Proses Koordinasi dengan OPD terkait untuk penanganan kedepan Lumpur Limbah Sampah agar cepat Selesai, “katanya.

Dan,  BLUD UPTD PALD Menurut Sumber yang Tidak Mau di Sebutkan Namanya , Sudah Berkirim Surat. Saat ini, Sudah dilaksanakan Pembahasan untuk penanganannya. Insyaallah, dalam waktu dekat segera akan ditangani. Karena dampak dari ini semua akan mengganggu pelayanan kami.

Sementara  Ibu Kiswanti Selaku Sekertaris DLH Kota Bekasi, ketika di Konfirmasi VIA WA Terkait Sampah yg Longsor dan Lumpur  Timbun Pengelolaan IPAL Milik Perkim Kota Bekasi.

Beliau Mengatakan, Silahkan Media Journalnasional.com Hubungi Pak Budi. Karna,  Pak Budi Kabid Per-Sampahan.

Setelah Ada Sen dari Sekdis DLH Ibu Kiswanti . Segera Awak Media Meluncur ke Ruangan Pak Budi Untuk Konfirmasi Terkait Lumpur Sampah  yang Timbun Pengelolaan IPAL Milik Dinas Perkim. Tapi, Pak Budi Tidak Mau di Temui. Dengan Alasan Ada Tamunya.

Bahkan, Kayawan Dari Dinas DLH Kota Bekasi yang Tidak Mau di sebutkan Namanya Mengatakan,

Silahkan Teman2 Wartawan Kalau mau Konfirmasi Ke Pimpinan, Layangkan Persuratan. Seakan- Akan Menolak Para Wartawan untuk Bertemu Pimpinannya. Dan,  Seperti Alergi Dengan Wartawan. Ironis dan Sangat Miris. //Tayo

Atasi Air Tergenang dan Banjir, Lurah Jatimulya, Acep Eka Adi Pradana SSTP. Kolaborasi RW Gali Saluran Air

 

Kabupaten Bekasi, Journalnasional.com Atas Inisiatif Suport Lurah Jatimulya, Acep Eka Adi Pradana SSTP , Kolaborasi RW (Rukun Warga) setempat  menggali saluran air di jalan idola Kampung Rawa Sapi RT 03 RW 10 Kelurahan Jatimulya Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi, Senin Tanggal 07/07/2025.

Dari hasil rembugan para RW dari RW 08 sampai RW 19 pekerjaan galian pun di lakukan guna untuk melancarkan aliran air yang mampet/rusak sampai mengalir di jalanan, hampir setiap hari jalanan arah masuk Pondok Timur Indah itu selalu basah dan mengganggu pengguna jalan saat melintasi jalanan tersebut.

Hasil penelusuran Tim media di area lokasi galian tersebut, Tim media pun langsung menemui RW 10 sebut saja (Saipul) selaku RW 10 dan sebagai kordinator para RW setempat, Saipul mengatakan.

“Kegiatan Penggalian Saluran untuk Atasi Banjir Ini, di Support BP Lurah  Jatimulya dan inisiatif para Rw, atau kekompakan para Rw, ada tujuh Rw yang berembugan dari Rw 08 sampai Rw 19 yang sudah sepakat untuk menggali saluran di lingkungan kami, dan ini hanya di gali saja tidak pakai U-di kotch, kami sudah mengajukan proposal ke Dinas PUPR Kabupaten Bekasi setahun yang lalu dari tahun 2024, tapi sampai saat ini belum di realisasikan.

ketika di Konfirmasi Bapak Rw 10, Saipul Anwar, “Harapan saya kepada Pemerintah Kabupaten Bekasi tolong secepatnya untuk merealisasikan saluran U-ditch agar masyarakat senang, bahwa program kita di realisasikan kepada Pemerintah Kabupaten Bekasi, dan satu lagi tolong jalanan nya juga di tambahin atau di cor supaya tidak terjadi kebanjiran atau air meluap” lanjutnya.

Keluhan mengenai kurangnya perhatian Pemerintah terhadap saluran air seringkali muncul dari masyarakat, banyak laporan dan keluhan yang masuk terkait saluran air yang rusak,mampet atau bahkan tidak ada sama sekali, terutama di daerah daerah yang membutuhkan, beberapa faktor yang mendasari keluhan ini antara lain, minimnya anggaran yang dialokasikan untuk perbaikan dan perawatan saluran air, serta kurangnya koordinasi antar instansi terkait, serta kurangnya respon cepat terhadap aduan masyarakat.// Tayo

 

Aliansi Ormas Bekasi ( AOB) Santuni Anak Yatim

Bekasi, Journalnasional.com— Suasana haru dan penuh kehangatan mewarnai acara Peringatan Asy-Syura atau yang biasa dikenal masyarakat sebagai Lebarannya Anak Yatim, yang digelar oleh Aliansi Ormas Bekasi (AOB) dengan melibatkan 200 anak yatim dari berbagai wilayah di Kabupaten Bekasi. Acara ini bukan hanya menjadi ajang kebersamaan dan santunan, tetapi juga momentum spiritual yang memperkuat kembali makna kepedulian sosial yang diajarkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.

Kegiatan yang diselenggarakan bersama seluruh jajaran pengurus AOB ini turut dihadiri oleh tokoh-tokoh penting daerah, di antaranya Kepala Desa Lambangsari, Pipit Haryanti, S.E.I., serta perwakilan dari Lembaga Bantuan Hukum AOB, Suranto, S.H.

Dalam sambutannya, H. Zaenal Abidin, S.E., selaku Ketua Umum AOB, tampil sebagai sosok penuh empati yang senantiasa menebar kebaikan. Ia menyampaikan keinginan besar dan tulusnya untuk mewujudkan sebuah cita-cita mulia: mendirikan restoran khusus untuk anak yatim dan masyarakat tidak mampu, sebagai bentuk nyata pengabdian sosial jangka panjang.

> “Saya ingin ada tempat makan, restoran, di mana anak-anak yatim dan saudara-saudara kita yang tidak mampu bisa makan dengan tenang, nyaman, dan gratis. Bukan hanya hari ini, tapi setiap hari. Ini bukan sekadar program, tapi bagian dari ibadah dan komitmen kita untuk meneladani akhlak Rasulullah,” tutur H. Zaenal dengan penuh semangat.

Langkah dan gagasan tersebut mencerminkan teladan agung dari Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, yang begitu mencintai dan memuliakan anak-anak yatim. Dalam banyak hadits, Rasulullah menjanjikan kedekatan di surga bagi mereka yang memperhatikan dan merawat anak yatim dengan kasih sayang.

Sebagai pemimpin ormas yang aktif dan berpengaruh di wilayah Bekasi, H. Zaenal Abidin dikenal luas sebagai figur dermawan yang tidak hanya turun tangan saat momen tertentu, tetapi konsisten membantu masyarakat sepanjang waktu. Baik melalui program AOB, kegiatan sosial rutin, hingga dukungan personal terhadap pendidikan dan kebutuhan dasar anak-anak yatim.

Kepedulian H. Zaenal tidak hanya berhenti pada pemberian bantuan materi semata, tetapi juga menyentuh aspek emosional dan kejiwaan anak-anak yatim agar mereka merasa dihargai, dilindungi, dan memiliki masa depan yang cerah.

> “Kalau bukan kita yang memuliakan mereka, siapa lagi? Anak-anak ini adalah amanah dan harapan bangsa. Kita ingin mereka tumbuh dengan rasa percaya diri dan tidak merasa ditinggalkan,” ungkapnya.

Acara yang berlangsung khidmat ini juga diisi dengan doa bersama, penyerahan santunan, serta pembagian bingkisan dan makanan untuk seluruh anak yatim yang hadir. Suasana penuh kebahagiaan dan haru tampak dari wajah-wajah polos mereka, yang merasakan hangatnya perhatian dan cinta dari para panitia dan donatur.

Kepala Desa Lambangsari, Pipit Haryanti, turut mengapresiasi gagasan besar H. Zaenal Abidin yang dinilainya sebagai bentuk inovasi sosial yang jarang dilakukan oleh banyak tokoh.

> “Ini bukan hanya kebaikan sesaat, tetapi langkah luar biasa yang bisa memberikan dampak jangka panjang. Kami di pemerintah desa siap mendukung niat mulia ini,” ujarnya.

Dengan semangat yang membumi dan tindakan yang nyata, H. Zaenal Abidin, S.E., telah menunjukkan bahwa keberpihakan terhadap anak yatim bukan sekadar retorika, melainkan bagian dari perjuangan dan keteladanan yang lahir dari iman dan cinta kasih. Ia bukan hanya seorang pemimpin, tapi juga teladan yang menghidupkan nilai-nilai kemanusiaan dan ajaran Rasulullah dalam kehidupan nyata.// Tayo