HUT Kota Bekasi Ke 27, Kecamatan RawaLumbu Gelar Gerak Jalan

Bekasi-Journalnasional.com,Meramaikan Hari Jadi Kota Bekasi ke 27 Tahun, Kecamatan Rawalumbu gelar gerak jalan sehat untuk para aparatur se Kecamatan Rawalumbu bermaksud saling silaturahmi dan meningkatkan kerjasama yang baik antar aparatur.
Sekretaris Kecamatan Rawalumbu, Yudistira membuka gerak jalan tersebut dengan barisan aparatur dari Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kelurahan Pengasinan, Kelurahan Bojong menteng dan Kelurahan Sepanjang Jaya.
Hadir juga Camat Rawalumbu Nia Aminah  serta para Lurah se Kecamatan Rawalumbu, dirangkaikan dengan beberapa lomba untuk para aparatur melakukan kerjasama sehingga terjalin kerjasama yang baik dari setiap aparatur Kelurahan.
Nia Aminah mengungkapkan dalam menyambut HUT Kota Bekasi ke 27, setiap tahunnya mengadakan beberapa acara, pada tahun ini perlombaan hanya diikuti oleh aparatur saja karena dalam memasuki bulan suci Ramadhan sekaligus dilangsungkan silaturahmi.
Ia berpesan kepada seluruh staf Kelurahan dan Kecamatan Rawalumbu, agar terus dapat berkomunikasi dengan baik dari masing masing aparatur sehingga terjalin sinergi yang kuat, juga pelayanan untuk warga agar semakin optimal.
Ditambahkan, Camat Rawalumbu Nia Aminah  mengucapkan selamat hari jadi ke-27 tahun untuk Kota Bekasi yang sangat kami cintai, semoga selalu bertambah harmonis dalam menciptakan pelayanan publik yang sigap.
Sumber : PPID Pembantu Kecamatan Rawalumbu.
(Ndoet)/Toho
Adv Humas Kota Bekasi

MTQ X Tingkat Kabupaten Luwu Timur Berakhir, Ini Juara Umumnya

Journalnasional.com Rangkaian kegiatan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) X Tingkat Kabupaten Luwu Timur yang dilaksanakan di Kecamatan Kalaena hari ini resmi berakhir, Rabu malam, (06/03/24).
Kegiatan yang berlangsung selama 6 hari sejak 01 Maret 2024 ini ditutup secara resmi oleh Wakil Bupati Luwu Timur, Mochammad Akbar Andi Leluasa.
Dalam perhelatan kegiatan gelaran dua tahunan ini, ratusan kafilah dari 11 (sebelas) kecamatan ikut berpartisipasi. Para kafilah telah menunjukkan keahlian mereka dalam berbagai cabang lomba seperti seni baca Al-Qur’an, Qiraat Qur’an, Kaligrafi dan lain sebagainya.
Acara penutupan diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars MTQ, pembacaan ayat suci Al Quran dan diakhiri dengan prosesi penurunan Bendera LPTQ oleh Pasukan Pengibar Bendera (Paskibraka).
Dalam sambutannya, Wakil Bupati, Mochammad Akbar Andi Leluasa menyampaikan selamat dan mengapresiasi seluruh kafilah atas semangat dan partisipasinya dalam MTQ ini.
Ia juga menyampaikan kepada peserta untuk terus berlatih mempersiapkan diri menjadi duta perwakilan Luwu Timur di ajang MTQ tingkat Provinsi Sulawesi Selatan pada bulan Mei mendatang.
Wakil Bupati menggarisbawahi agar semangat membaca dan memahami isi Al Quran tidak boleh tumbuh hanya dalam momentum MTQ, tapi harus dilantunkan, dihayati dan dimaknai dalam kehidupan sehari-hari.
“MTQ merupakan salah satu wadah bagi pemerintah untuk menumbuhkan sejak dini pembangunan berwawasan moral spiritual yang pada gilirannya diharapkan dapat melahirkan generasi qurani atau generasi yang dapat menjadi suri teladan bagi seluruh umat manusia,” ujar Wakil Bupati.
Menutup sambutannya, Wakil Bupati menyampaikan bahwa, kesuksesan MTQ dan sambutan penuh keramah-tamahan masyarakat di Kecamatan Kalaena ini, akan menjadi kenangan yang tidak bisa dilupakan.
diraih Kafilah Kecamatan Burau dengan total nilai 113 dengan rincian Juara pertama 15, juara kedua 10 dan juara ketiga 8.
Penyerahan piala bergilir diberikan langsung oleh Wakil Bupati, Mochammad Akbar Andi Leluasa didampingi Ketua Panitia, H.M. Siddiq BM. sekaligus Ketua Harian LPTQ Kabupaten Luwu Timur kepada Camat Burau, Akbar Bahar.
Turut hadir pada acara penutupan MTQ tersebut, Ketua DPRD Luwu Timur, Aripin, Sekda Luwu Timur, H. Bahri Suli, Ketua Pengadilan Agama Malili, Rajiman, sejumlah Kepala OPD, Camat Kalaena, Marsuki dan para Camat se Kabupaten Luwu Timur serta undangan lainnya.
Berikut hasil lengkap peringkat kafilah pemenang lomba MTQ X Tingkat Kabupaten Luwu Timur Tahun  2024 sebagai berikut:
1. Kecamatan Burau, jumlah nilai 113
2. Kecamatan Kalaena, jumlah nilai 65
3. Kecamatan Wotu, jumlah nilai 44
4. Kecamatan Tomoni, jumlah nilai 43
5. Kecamatan Tomoni Timur, jumlah nilai 35
6. Kecamatan Nuha, jumlah nilai 24
7. Kecamatan Wasuponda, jumlah nilai 19.
8. Kecamatan Towuti, jumlah nilai 15
9. Kecamatan Angkona, jumlah nilai 14
10. Kecamatan Malili,  jumlah nilai 14
11. Kecamatan Mangkutana, jumlah nilai 12.
(rhj-op/prokopim/ikp-humas/kominfo-sp// Yosep

Pemkot Bekasi Gelar Workshop Penguatan Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Pada Satuan Pendidikan

Journalnasional.com – Kota Bekasi– Bertempat di Aula Teratai Putih Global School Kecamatan Mustika Jaya, Pemerintah Kota Bekasi melalui Dinas Pendidikan menggelar Workshop Penguatan Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan pada Satuan Pendidikan yang dilaksanakan pada Senin (04/03)
Bertema “Menuju Zero Kekerasan pada Anak”, acara tersebut bertujuan untuk memaksimalkan fungsi pengawasan di sekolah terhadap segala hal yang mengarah kepada kekerasan terhadap anak serta bagaimana menerapkan cara yang solutif dalam mencegah dan menangani tindak kekerasan di sekolah.
Adapun peserta dalam workshop tersebut adalah Pengawas Sekolah dari Tingkat SD-SMP-SMA-SMK sederajat dari seluruh wilayah di Kota Bekasi dengan total sekitar 600 peserta yang hadir.
Pj. Wali Kota Bekasi Gani Muhamad berkesempatan membuka workshop tersebut. Dalam sambutannya, Gani Muhamad menegaskan bahwa, “kita semua musti berperan dalam mewujudkan lingkungan pendidikan yang bebas dari segala bentuk kekerasan. Mari bersama menguatkan sinergi dan kolaborasi untuk terus bergerak serentak mewujudkan gerakan anti kekerasan terhadap anak, dengan meningkatkan langkah-langkah pencegahan serta perlindungan bagi mereka di sekolah, sehingga mereka dapat menimba ilmu dengan perasaan aman dan nyaman,” tegas Gani Muhamad.
Gani Muhamad juga menambahkan bahwa unsur pendidik dan tenaga kependidikan memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang aman dan inklusif dengan menjadi agen perubahan untuk memerangi kekerasan di sekolah.
“Sebagai civitas akademika, memiliki tanggung jawab moral untuk melibatkan diri dalam upaya anti-kekerasan termasuk anti-perundungan (bullying), karena kekerasan dan bullying tidak hanya merugikan korbannya, tetapi juga merusak iklim belajar dan mengajar di seluruh sekolah. Menjadi agen perubahan berarti kita bersedia membentuk budaya sekolah yang lebih positif dan mendukung untuk mendukung terwujudnya masa depan anak yang cerah,” imbuh Gani.
Terakhir, Gani Muhamad menuturkan, “setiap langkah kecil yang diambil setiap individu dapat memiliki dampak besar dalam membentuk budaya sekolah yang aman dan inklusif, serta dapat mendukung pertumbuhan positif setiap siswa dan sistim pendidikan di Indonesia khususnya di Kota Bekasi menjadi lebih baik lagi,” tutupnya.
(wan)// Toho
Adv Humas Bks