MTQ X Tingkat Kabupaten Luwu Timur Berakhir, Ini Juara Umumnya

Journalnasional.com Rangkaian kegiatan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) X Tingkat Kabupaten Luwu Timur yang dilaksanakan di Kecamatan Kalaena hari ini resmi berakhir, Rabu malam, (06/03/24).
Kegiatan yang berlangsung selama 6 hari sejak 01 Maret 2024 ini ditutup secara resmi oleh Wakil Bupati Luwu Timur, Mochammad Akbar Andi Leluasa.
Dalam perhelatan kegiatan gelaran dua tahunan ini, ratusan kafilah dari 11 (sebelas) kecamatan ikut berpartisipasi. Para kafilah telah menunjukkan keahlian mereka dalam berbagai cabang lomba seperti seni baca Al-Qur’an, Qiraat Qur’an, Kaligrafi dan lain sebagainya.
Acara penutupan diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars MTQ, pembacaan ayat suci Al Quran dan diakhiri dengan prosesi penurunan Bendera LPTQ oleh Pasukan Pengibar Bendera (Paskibraka).
Dalam sambutannya, Wakil Bupati, Mochammad Akbar Andi Leluasa menyampaikan selamat dan mengapresiasi seluruh kafilah atas semangat dan partisipasinya dalam MTQ ini.
Ia juga menyampaikan kepada peserta untuk terus berlatih mempersiapkan diri menjadi duta perwakilan Luwu Timur di ajang MTQ tingkat Provinsi Sulawesi Selatan pada bulan Mei mendatang.
Wakil Bupati menggarisbawahi agar semangat membaca dan memahami isi Al Quran tidak boleh tumbuh hanya dalam momentum MTQ, tapi harus dilantunkan, dihayati dan dimaknai dalam kehidupan sehari-hari.
“MTQ merupakan salah satu wadah bagi pemerintah untuk menumbuhkan sejak dini pembangunan berwawasan moral spiritual yang pada gilirannya diharapkan dapat melahirkan generasi qurani atau generasi yang dapat menjadi suri teladan bagi seluruh umat manusia,” ujar Wakil Bupati.
Menutup sambutannya, Wakil Bupati menyampaikan bahwa, kesuksesan MTQ dan sambutan penuh keramah-tamahan masyarakat di Kecamatan Kalaena ini, akan menjadi kenangan yang tidak bisa dilupakan.
diraih Kafilah Kecamatan Burau dengan total nilai 113 dengan rincian Juara pertama 15, juara kedua 10 dan juara ketiga 8.
Penyerahan piala bergilir diberikan langsung oleh Wakil Bupati, Mochammad Akbar Andi Leluasa didampingi Ketua Panitia, H.M. Siddiq BM. sekaligus Ketua Harian LPTQ Kabupaten Luwu Timur kepada Camat Burau, Akbar Bahar.
Turut hadir pada acara penutupan MTQ tersebut, Ketua DPRD Luwu Timur, Aripin, Sekda Luwu Timur, H. Bahri Suli, Ketua Pengadilan Agama Malili, Rajiman, sejumlah Kepala OPD, Camat Kalaena, Marsuki dan para Camat se Kabupaten Luwu Timur serta undangan lainnya.
Berikut hasil lengkap peringkat kafilah pemenang lomba MTQ X Tingkat Kabupaten Luwu Timur Tahun  2024 sebagai berikut:
1. Kecamatan Burau, jumlah nilai 113
2. Kecamatan Kalaena, jumlah nilai 65
3. Kecamatan Wotu, jumlah nilai 44
4. Kecamatan Tomoni, jumlah nilai 43
5. Kecamatan Tomoni Timur, jumlah nilai 35
6. Kecamatan Nuha, jumlah nilai 24
7. Kecamatan Wasuponda, jumlah nilai 19.
8. Kecamatan Towuti, jumlah nilai 15
9. Kecamatan Angkona, jumlah nilai 14
10. Kecamatan Malili,  jumlah nilai 14
11. Kecamatan Mangkutana, jumlah nilai 12.
(rhj-op/prokopim/ikp-humas/kominfo-sp// Yosep

Pemkot Bekasi Gelar Workshop Penguatan Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Pada Satuan Pendidikan

Journalnasional.com – Kota Bekasi– Bertempat di Aula Teratai Putih Global School Kecamatan Mustika Jaya, Pemerintah Kota Bekasi melalui Dinas Pendidikan menggelar Workshop Penguatan Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan pada Satuan Pendidikan yang dilaksanakan pada Senin (04/03)
Bertema “Menuju Zero Kekerasan pada Anak”, acara tersebut bertujuan untuk memaksimalkan fungsi pengawasan di sekolah terhadap segala hal yang mengarah kepada kekerasan terhadap anak serta bagaimana menerapkan cara yang solutif dalam mencegah dan menangani tindak kekerasan di sekolah.
Adapun peserta dalam workshop tersebut adalah Pengawas Sekolah dari Tingkat SD-SMP-SMA-SMK sederajat dari seluruh wilayah di Kota Bekasi dengan total sekitar 600 peserta yang hadir.
Pj. Wali Kota Bekasi Gani Muhamad berkesempatan membuka workshop tersebut. Dalam sambutannya, Gani Muhamad menegaskan bahwa, “kita semua musti berperan dalam mewujudkan lingkungan pendidikan yang bebas dari segala bentuk kekerasan. Mari bersama menguatkan sinergi dan kolaborasi untuk terus bergerak serentak mewujudkan gerakan anti kekerasan terhadap anak, dengan meningkatkan langkah-langkah pencegahan serta perlindungan bagi mereka di sekolah, sehingga mereka dapat menimba ilmu dengan perasaan aman dan nyaman,” tegas Gani Muhamad.
Gani Muhamad juga menambahkan bahwa unsur pendidik dan tenaga kependidikan memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang aman dan inklusif dengan menjadi agen perubahan untuk memerangi kekerasan di sekolah.
“Sebagai civitas akademika, memiliki tanggung jawab moral untuk melibatkan diri dalam upaya anti-kekerasan termasuk anti-perundungan (bullying), karena kekerasan dan bullying tidak hanya merugikan korbannya, tetapi juga merusak iklim belajar dan mengajar di seluruh sekolah. Menjadi agen perubahan berarti kita bersedia membentuk budaya sekolah yang lebih positif dan mendukung untuk mendukung terwujudnya masa depan anak yang cerah,” imbuh Gani.
Terakhir, Gani Muhamad menuturkan, “setiap langkah kecil yang diambil setiap individu dapat memiliki dampak besar dalam membentuk budaya sekolah yang aman dan inklusif, serta dapat mendukung pertumbuhan positif setiap siswa dan sistim pendidikan di Indonesia khususnya di Kota Bekasi menjadi lebih baik lagi,” tutupnya.
(wan)// Toho
Adv Humas Bks

DPPKB Kota Bekasi Ajak Komitmen Upaya Pencegahan Dan Penanganan Stunting

Bekasi Kota, Journalnasional.com
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Bekasi, Ika Indah Yarti hari ini membuka acara Rembuk Stunting di Balai Patriot yang sekaligus menandatangani deklarasi pencegahan dan penanganan stunting bersama Forkopimda Kota Bekasi.
Diikuti oleh Perangkat Daerah Terkait, Camat, Lurah, Kepala Puskesmas se-Kota Bekasi dan Kepala UPTB KB Kecamatan se-Kota Bekasi. Ika Indah Yarti mewakili Pj. Wali Kota Bekasi yang berhalangan hadir dikarenakan adanya kegiatan Rapat Koordinasi.
Ika mengatakan program rembuk stunting ini merupakan upaya Pemerintah Kota Bekasi menuju Zero New Stunting tahun 2024, berharap dukungan peran serta dari para pejabat Pemerintah Kota Bekasi, Akademisi, BUMD , Pengusaha, Pihak Swasta dan juga dukungan dari masyarakat untuk melakukan pencegahan stunting di wilayah masing-masing baik pencegahan secara speaifik maupun secara sensitif.
“Peran Pemerintah untuk mensosialisasikan rembuk stunting menuju Kota Bekasi yang bebas dari stunting menuju zero new stunting ini dibuktikan dengan para elemen di Kota Bekasi yang membubuhkan tandatangan deklarasi, menjadi program yang serius.” Kata Ika.
Kegiatan  penanganan stunting telah berjalan di wilayah masing masing, yang perlu ditingkatkan adalah pencegahan dengan memberi perhatian pada kelompok sasaran mulai dari remaja calon pengantin, ibu hamil dan ibu pasca persalinan, dan jika ada yang kasus terdeteksi  resiko stunting pada kelompok ini , maka peran Pemerintah Kota Bekasi akan fokus pada jiwa yang terdeteksi.
Layanan yang diusulkan beberapa program, antara lain peningkatan kegiatan penyuluhan , pendampingan  pemberian makanan tambahan, penambahan fasilitas untuk Posyandu,  pelatihan petugas dan kader serta penyediaan air bersih di wilayah termasuk jambanisasi sehingga wilayah tersebut bisa terbebas dari stunting agar tidak menyebar.
(Ndoet/mms)// Toho
Adv/Humas Kota Bekasi