Prabowo Perintahkan Aparat Tindak Perusahaan Pelanggar Aturan Pertanahan dan Hutan

Jakarta, Journalnasional.com- Presiden RI Prabowo Subianto memerintahkan aparat penegak hukum untuk menindak perusahaan yang melanggar aturan pertanahan dan hutan.


Hal ini diungkap Prabowo saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Rabu (22/1/25).

“Saya juga sudah memberi keputusan kepada unsur penegak hukum, Jaksa Agung; BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan); Kapolri dan Panglima TNI untuk menegakkan hukum dan aturan, khususnya bagi perusahaan-perusahaan yang melanggar ketentuan-ketentuan pertanahan dan hutan,” kata Prabowo.

Prabowo menegaskan bahwa pemerintah tidak akan memberi perlakuan khusus kepada siapapun. Semua perusahaan, kata Prabowo, harus memenuhi segala aturan yang telah ditetapkan.

“Ketentuan kita harus dipatuhi, tidak ada yang memiliki perlakuan khusus bagi mereka yang sudah diberi kesempatan berkali-kali untuk menyelesaikan kewajiban-kewajibannya,” jelas Prabowo.

“Tidak melakukan, ya, pemerintah akan melaksanakan kewajibannya mencabut izin dan menguasai kembali lahan-lahan tersebut apalagi lahan-lahan itu hutan lindung,” sambungnya.

Pada kesempatan tersebut, Prabowo juga menyoroti kinerja Kabinet Merah Putih setelah berjalan selama tiga bulan.

Ia mengapresiasi upaya para menteri dan wakil menteri menerbitkan kebijakan pro rakyat.

“Saya juga terima kasih tiga bulan kita telah memberi bukti kepada rakyat, kebijakan-kebijakan kita adalah kebijakan-kebijakan yang berpihak kepada rakyat, berpihak kepada kepentingan negara,” tutur Prabowo// Tayo

Sumber Promedia

Dittipideksus Bareskrim Sita Miliaran Uang Hingga Aset Dari Kasus Net89

Jakarta , Journalnasional.com –Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri kembali menyita aset dari para tersangka penipuan dan penggelapan, serta TPPU kasus Net89.
Terakhir, penyitaan telah dilakukan terhadap properti milik tersangka senilai Rp1,5 T.
Dirtipideksus Bareskrim Polri Brigjen. Pol. Helfi Assegaf menyatakan, kali ini penyidik menyita 11 mobil mewah, mulai dari Porsche Carerra S; Mobil BMW X7; Mobil BMW X5; Mobil BMW Seri 5; Mobil BMW Seri 3; Mobil Tesla Model 3; Mobil Lexus RX370; Mobil Mazda CX5; Mobil Renault; Mobil Peugeot 3008; dan Mobil Honda Mobilio.
“Senilai kurang lebih Rp15 miliar,” ungkap Brigjen. Pol. Helfi dalam konferensi pers di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Rabu (22/1/25).
Ia menjelaskan, penyitaan juga dilakukan terhadap uang tunai dalam bentuk rupiah senilai Rp52,5 miliar.
Useluruh barang bukti tersebut, ungkap Direktur, akan diputuskan dalam persidangan untuk selanjutnya dipertimbangkan dikembalikan kepada para korban.
Terkait dengan kasus ini, penyidik telah menetapkan 14 tersangka perorangan dan satu korporasi. Namun, sembilan tersangka sudah ditahan, dua tidak ditahan dengan alasan sakit keras, dan tiga masih berstatus buron.
Disebutkan Brigjen. Pol. Helfi, satu tersangka korporasi adalah PT SMI; tiga DPO adalah AA, LSH, dan TL.
Sementara yang tidak ditahan adalah BS dan IR; serta penahanan dilakukan kepada ESI, DI, YW, RS, AR, FI, AA, MA, dan IR.“Dilakukan penahanan kepada sembilan tersangka, dua tidak dilakukan penahanan karena sakit keras, dan tiga masih dalam pengejaran dan telah dikeluarkan rednotice,” ungkap Direktur.
Para tersangka dijerat Pasal 105 dan/atau Pasal 106 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja Perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan dan/atau Pasal 378 KUHP dan/atau Pasal 372 KUHP dan/atau Pasal 3, Pasal 5 dan Pasal 10 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang Jo Pasal 55 KUHP Jo Pasal 56 KUHP Jo Pasal 64 KUHP Jo Pasal 65 KUHP. // Ryo S H//Tayo

Hadiri Penutupan Pleno Hima Persis, Kapolri: Mari Jaga Keberagaman Untuk Wujudkan Indonesia Emas 2045

Yogyakarta, Journalnasional.com –Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo menghadiri penutupan Musyawarah Pleno Nasional Hima Persis di Yogyakarta. Kehadiran Kapolri tersebut turut didampingi Astamaops Irjen. Pol. Verdianto Iskandar Bitticaca, Kadivpropam Irjen. Pol. Abdul Karim, Kadivhumas Irjen. Pol. Sandi Nugroho, dan Wakabaintelkam Irjen. Pol. Yuda Gustawan.
Dalam sambutannya, Kapolri menekankan bahwa peran Hima Persis memiliki peran penting dalam menjaga keutuhan bangsa Indonesia. Hima Persis pun selama ini telah memiliki berbagai program yang sangat berpengaruh dalam menyukseskan visi misi memajukan negeri ini.
“Banyak yang telah dibicarakan dalam pleno ini tentunya dan ini menjadi semangat bersama, yang penting isinya akan terus dikeluarkan oleh rekan-rekan di Hima Persis dalam rangka mempersiapkan diri dalam rangka menjadi pribadi-pribadi SDM yang unggul dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045,” kata Jenderal Sigit dalam sambutannya, Sabtu (18/1/25).
Menurut Kapolri, dengan bonus demografi yang dimiliki Indonesia, Hima Persis sangat memiliki peluang besar menjadi bagian mewujudkan SDM unggul demi Indonesia Emas.
Bahkan, dalam berbagai tantangan ke depan di era digital saat ini, Hima Persis diharapkan menjadi agen-agen yang bisa membantu pemanfaatan internet secara positif.”Harapan saya tentunya temen-temen bisa menjadi duta-duta, agen-agen cooling system di ruang siber dan juga tentunya menyampaikan pesan agar jangan sampai saudara-saudara kita terbawa oleh hal-hal yang berdampak negatif karena perkembangan dunia maya,” ungkap Kapolri.
Tak dipungkiri Kapolri, persoalan narkoba hingga kondisi global masih menjadi pekerjaan rumah bersama yang harus dihadapi dengan kesigapan.
Namun, jika berbicara kondisi global yang berdampak pada perekonomian bangsa, Hima Persis telah membuktikan peranannya demi menjaga stabilitas.
Diketahui, Hima Persis telah memiliki progam penanaman bibit-bibit yang berdampak pada ketahanan pangan. Selain itu, terdapat program digitalisasi hingga pemberdayaan UMKM yang juga tak kalah pentingnya bagi kondisi di dalam negeri.
“Kita harus terus menjadi pembelajar yang abadi, terus belajar sepanjang hayat. Selanjutnya tentunya nilai-nilai agama, karakter-karakter pribadi, berarti yang terus harus kita jaga untuk menghadapi berbagai macam godaan, berbagai macam hal-hal buruk,” jelas Kapolri.
Lebih lanjut Kapolri memaparkan, dirinya juga percaya bahwa dengan keberagaman di Indonesia, Hima Persis bisa selalu menyuarakan persatuan di tengah-tengah perbedaan. Dengan begitu, apa yang menjadi pekerjaan rumah bersama dan visi misi bangsa, bisa dapat terwujud.
“Saya titip rekan-rekan untuk terus menjaga keberagaman yang ada menjadi satu kekuatan besar untuk bisa mencapai cita-cita kita menjadi Indonesia maju Indonesia Emas tahun 2045,” ujar Kapolri.  //Ryo SH // Tayo

Kick Off Penerimaan Terpadu Polri 2025. Undangan terbuka Untuk Anak-anak Muda Terbaik Bangsa

Journalnasional.com –Jakarta ,  Setiap anggota Polri harus menyadari betul tugas sebagai Polisi adalah “to serve and to protect”. Pernyataan ini kembali ditegaskan Irwasum Polri Komjen Pol Dedi Prasetyo saat memberi sambutan dan membuka Rapat Koordinasi (Rakor) penerimaan terpadu dan seleksi pendidikan dan pengembangan (Dikbang) Polri tahun anggaran 2025, Kamis (16/01/2025).
“Sebelum jadi polisi harus dikasih tayangan video tugas polisi, to serve and to protect. Biar tertanam benar kepada para calon anggota, seperti inilah tugas seorang pelayan masyarakat,” tegas Komjen Pol Dedi Prasetyo.
 Komjen Pol Dedi menambahkan rekrutmen Polri harus semakin ketat karena tantangan tugas yang juga semakin dinamis.
Oleh karena itu semua Satuan Kerja Polri yang terlibat dalam proses rekrutmen diinstruksikan untuk mempersiapkan pelaksanaan rekrutmen dengan baik.”Polri harus bisa menghasilkan polisi-polisi muda yang tangguh dan berintegritas.
Masifkan informasi penerimaan Polri agar anak-anak muda terbaik bangsa dari seluruh Indonesia segera mendaftar. Mereka adalah aset bangsa. Hasil dari rekrutmen ini juga harus kita jaga dengan baik,”imbuh Komjen Pol Dedi Prasetyo.
Dalam melaksanakan setiap rekrutmen, Polri menerapkan prinsip Bersih, transparan, akuntable dan humanis (BETAH) dengan juga melibatkan pihak eksternal. Atas penerapan prinsip BETAH ini, Polri mendapat penghargaan ISO 9001:2015.
Penghargaan ini diberikan atas proses rekrutmen anggota Polri yang memenuhi standar internasional.
Tidak hanya itu, standar tersebut juga berlaku untuk rekrutmen anggota Polri disabilitas yang pertama kali dibuka pada tahun 2024.
 Rekrutmen untuk penyandang disabilitas yang memiliki kompetensi dibutuhkan POlri ini juga mendapat apresiasi dari Komnas Disabilitas. “Kita jangan terlena dengan penghargaan-penghargaan.
Justru apresiasi ini harus menjadi lecutan agar kita bisa terus meningkatkan kualitas kerja kita, “sambung Komjen Pol Dedi Prasetyo. Komjen Pol Dedi juga meminta agar dilakukan penguatan materi tes rekrutmen di 2025.
 Dalam Rakor ini, Komjen Pol Dedi juga menyampaikan perkembangan Pembangunan SMA Kemala Taruna Bhayangkara yang mulai membuka pendidikan pertama di tahun 2025. SMA Kemala Taruna Bhayangkara juga merupakan bentuk dukungan Polri terhadap Asta Cita Presiden Prabowo yang ke empat, yakni memperkuat pembangunan sumber daya manusia, sains, teknologi, dan pendidikan.
Lebih lanjut Komjen Pol Dedi Prasetyo juga mendorong seluruh anggota Polri termasuk pegawai negeri pada Polri untuk terus meningkatkan kemampuan, salah satunya dengan untuk mengikuti program beasiswa LPDP.
Di kesempatan ini, Irwasum Polri juga mengingatkan agar seluruh Satwil berkontribusi dalam program Gugus Tugas Polri Mendukung Ketahanan Pangan sebagai wujud kontribusi Polri mendukung program swasembada pangan Presiden Prabowo Subianto.
Dukungan Polri terhadap program Swasembada pangan pemerintah juga diwujudkan dengan rekrutmen Bintara dengan Kompetensi khusus (Bakomsus) Ketahanan Pangan.
Berbeda dengan Pendidikan Bintara regular, usai menjalani Pendidikan selama lima bulan peserta didik Bakomsus Ketahanan Pangan tidak langsung mendapat penempatan tugas tapi akan menjalani program magang di beberapa tempat yang berkaitan dengan ketahanan pangan.
Sejumlah pejabat utama Mabes Polri hadir menyampaikan materi dalam Rakor ini, diantaranya Kapusdokkes Polri Irjen Pol. Asep Hendradiana, Karo Bindiklat Lemdiklat Polri Brigjen Pol Susilo Teguh Raharjo, Karojianstra SSDM Polri Agoes Soejadi Soepraptono, Karodalpers SSDM Polri Brigjen Pol Erthel Stephan.
Rakor ini diikuti langsung oleh seluruh Kepala Biro SSDM Polri, Kasepolwan Lemdiklat, Kabiddokkes Polda jajaran, Ka SPN serta Irwasda, Kabidpropam, Kabagdalpers, Kabagpsi, Kasubdit Paminal Polda jajaran yang mengikuti Rakor secara virtual. //Ryo SH. // Tayo

Wakapolda Metro Jaya Bersama Kapolres Metro Bekasi Pantau Kesiapan Lahan Swasembada Pangan

Journalnasional.com –Kabupaten  Bekasi , Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Djati Wiyoto Abadhy, S.I.K., didampingi Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Mustofa, S.I.K., M.H., dan Wakapolres Metro Bekasi, AKBP Saufi Salamun, S.I.K., beserta Pejabat Utama melakukan pengecekan lahan guna persiapan Program Penanaman Jagung Serentak 1 Juta Hektar, sebuah langkah strategis pemerintah dalam mendukung swasembada pangan nasional di Kebun Jagung Yoyo, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi. Selasa, (14/01/25).
Meskipun diwarnai hujan gerimis, kegiatan ini tetap berjalan lancar dengan antusiasme tinggi dari seluruh pihak terkait yang hadir.
Lahan yang ditinjau akan menjadi salah satu titik sentral dalam pelaksanaan program nasional ini, yang bertujuan meningkatkan produksi jagung di Indonesia sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan dan perekonomian rakyat.
Dalam sambutannya, Brigjen Djati Wiyoto Abadhy menekankan pentingnya kerja sama lintas sektoral dalam memastikan keberhasilan program ini. “Penanaman jagung serentak ini tidak hanya mendukung ketersediaan pangan nasional, tetapi juga memberikan dampak positif pada kesejahteraan masyarakat lokal.
Kami mengapresiasi semua pihak yang terlibat dalam persiapan ini,” ujar Brigjen Djati.
Senada dengan itu, Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Mustofa, S.I.K., M.H., menambahkan bahwa jajaran Polres Metro Bekasi siap memberikan dukungan penuh, baik dari segi keamanan maupun koordinasi antar instansi.
“Kami memastikan bahwa semua elemen dapat bersinergi, sehingga program ini berjalan lancar sesuai target.
Kehadiran kami di sini adalah bentuk komitmen mendukung terlaksananya keberhasilan program nasional ini,” tegas Kombes Pol Mustofa.
 Tim yang hadir melakukan pengecekan menyeluruh terhadap lahan untuk memastikan kesiapan infrastruktur dan kondisi tanah. Proses ini penting untuk memastikan kelayakan area dalam mendukung penanaman jagung secara masif.
Program Penanaman Jagung Serentak 1 Juta Hektar ini merupakan salah satu agenda strategis pemerintah untuk mewujudkan swasembada pangan.
Kabupaten Bekasi, termasuk Kecamatan Tarumajaya, menjadi salah satu wilayah prioritas yang diharapkan memberikan kontribusi signifikan terhadap keberhasilan program ini.
AKBP Saufi Salamun, S.I.K., selaku Wakapolres Metro Bekasi, juga menegaskan pentingnya sinergi antara kepolisian, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam mewujudkan program ini.
“Kami tidak hanya hadir sebagai pendukung keamanan, tetapi juga memastikan bahwa koordinasi antarinstansi berjalan optimal demi suksesnya program ini,” ungkapnya.
Kegiatan di Kebun Jagung Yoyo ini menjadi simbol kolaborasi nyata antara aparat keamanan dan masyarakat dalam mendukung program swasembada pangan.
Dengan persiapan yang matang, program ini diharapkan mampu memberikan dampak positif yang luas, baik secara ekonomi maupun sosial.//Ryo SH // Tayo

Kapolri dan Menteri P2MI Bersinergi Lindungi Pekerja Migran Indonesia

Jakarta, Journalnasional.com -Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding menegaskan komitmen bersama dalam memberikan perlindungan maksimal kepada pekerja migran Indonesia, khususnya yang berangkat ke luar negeri secara unprosedural.
Sinergi ini disampaikan saat doorstop setelah audiensi di Mabes Polri, Kamis (9/1).Dalam pertemuan tersebut, Kapolri menyampaikan dukungan penuh terhadap rencana pembentukan desk khusus atau satuan tugas (Satgas) Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang digagas Kementerian P2MI.
 Langkah ini bertujuan untuk memberantas praktik ilegal dan melindungi hak-hak pekerja migran.“Kami sangat mendukung tindak lanjut pembentukan desk atau Satgas TPPO.
Ini adalah bagian dari upaya negara untuk melindungi masyarakat kita yang berangkat secara ilegal dan rentan menjadi korban sindikat perdagangan orang,” ujar Jenderal Listyo Sigit.
Kapolri juga menekankan pentingnya langkah terpadu yang meliputi penindakan hukum terhadap oknum-oknum yang terlibat, upaya preventif, serta kerjasama lintas kementerian.
Selain itu, Polri berkomitmen untuk menerima laporan dan pengaduan masyarakat melalui desk khusus yang akan dibentuk.“Kami akan meningkatkan kerjasama melalui pencegahan dan penegakan hukum.
Langkah pertama adalah penindakan terhadap oknum, kemudian perbaikan sistem, serta membantu masyarakat yang terjebak dalam sindikat atau jalur unprosedural,” tegasnya.
Senada dengan Kapolri, Menteri P2MI Abdul Kadir Karding menyoroti data yang menunjukkan bahwa 90% pekerja migran yang mengalami eksploitasi dan ketidakadilan merupakan mereka yang berangkat secara unprosedural.
Oleh karena itu, ia meminta dukungan Polri untuk menekan angka tersebut.“Mayoritas kasus eksploitasi, overcharging, bahkan human trafficking terjadi pada pekerja migran yang berangkat unprosedural.
Kami berharap Polri membantu membongkar sindikat yang bermain di balik ini,” kata Abdul Kadir Karding.Menteri P2MI juga mengungkapkan bahwa desk khusus yang akan dibentuk nantinya akan menangani pengaduan dan evaluasi secara intensif.
Ia optimistis kerjasama ini akan memberikan dampak signifikan dalam melindungi pekerja migran Indonesia.“Ini momen penting. Saya merasa hari ini seperti mendapatkan lailatul qadar. Apa yang kami butuhkan diterima dengan sangat baik oleh Polri,” ungkapnya.
Dengan adanya sinergi ini, diharapkan angka pekerja migran yang berangkat secara unprosedural dapat ditekan, dan perlindungan terhadap pekerja migran Indonesia di luar negeri semakin optimal. // Ryo SH// Tayo