–

–
“Bagi seluruh pejabat yang telah dilantik bekerjalah dengan baik, amanah dan menjaga sumpah jabatan yang telah diucap, bekerjalah sesuai apa yang menjadi tugasnya dan berilah pelayanan yang terbaik buat warga masyarakat Kota Bekasi.” Tutup Gani. // ST // Yosep
Bekasi Kota, Journaln asional.com- Terkait Pemberitaan SMPN 50 Yang Akan dibangun Gedung Sekolah Bertingkat 3 Rawalumbu Utara. Dengan Nilai 4.751.322.000. Pada awal Pembangunan Pondasi, Beton Ceker Ayam di Penuhi Air.
Ketika di Wawancarai Journalnasional.com Pada Tanggal 26 Agustus 2024, Jam 10 Pagi di Kantornya, Menurut Sekdis PERKIMTAM Kota Bekasi, Bapak Edi di Dampingi Bp. Ifan Sebagai PPTK SMPN 50 Rawalumbu Utara.
Bahwa, Kegiatan Pembangunan Proyek Pada Saat Pengecoran Awal Pondasi Ceker Ayam Menggunakan Beton K225.
Selanjutnya, Pada Awal Pengecoran Beton Ceker Ayam di Penuhi air, Tes Slump Sangat Penting Karena, Tes Slump Membentuk Daya Bentuk Beton. Jadi Sangat Kecil Ada Perubahan nya.
Jadi, Pada Pengecoran awal Pondasi Ceker Ayam Penuh Air. Yang Tak Kalah Penting, Campuran Beton K225 harus Sesuai SNI.
Dan, Boleh Menggunakan Sidemix Sesuai Aturan dan Takaran Yg Benar Campurannya. Berapa Perbandingan Cement, Pasir, serta Kerikil yg Benar.
“Selainnya itu, Sebelum Melaksanakan Pembangunan Pihak Kontraktor Telah Melakukan Tes Uji Sondir Sampai Ketemu Tanah Lapisan Keras. Kenapa Harus di Sondir?
Ya, Untuk Mengetahui Daya Dukung Tanah dan Mencegah kegagalan Struktur Pada Pembangunan, “Tutur Sekdis Kota Bekasi Bp. Edi.
Edi Menambahkan, Intinya Pekerjaan Pembangunan Proyek Sekolah SMPN 50 Rawalumbu Bekasi Kota 3 Lantai Harus Sesuai Dengan RAB dan Gambar.
Sementara, PPTK SMPN 50 RAWALUMBU Kota Bekasi, Ifan Mengatakan. Bahwa, Nanti Kedepan kalau Pembangunan SMPN 50 Rawalumbu Bekasi Kota Selesai.
Akan Ada uji Tes Hammer Beton dari Balai Besar Irigasi. Apakah Benar Mutu Beton nya K225. Kita Lihat Saja. // Redaksi
Bekasi Kota, Journalnasional.com -Pembangunan Rehabilitasi Total 3 Lantai SMPN 50 Rawa Lumbu Utara Nilai Kontrak 4, 751.322.000 Milar .
Investigasi Journalnasional.com Pada Awal Cor, Tampak Dalam Video dan Foto Tertanggal 10 Agustus 2024. Cor Pondasi Beton Ceker Ayam Dalam Keadaan Penuh Air. Padahal, Musim Kemarau.
Sementara Itu, Kadis PERKIMTAN Kota Bekasi, Bp. Broto, Ketika Di Konfirmasi Wartawan Journalnasional.com Pada Tanggal 15 Agustus diHalaman Depan Kantor Dinas
“Terkait Kegiatan Proyek Rehabilitasi Total SMPN 50 Rawalumbu Utara, Rencana nya Pembangunan nya 3 Lantai. Dengan Nilai Kontraknya 4.751.322.000. Yang Pada Awal Pengecoran Pondasi Ceker Ayam , di Penuhi Oleh Air ?.
KADIS PERKIMTAN Kota Bekasi, BP. Broto Beserta Jajaranya Akan Cross Cek Ke Lokasi SMPN 50 Rawalumbu Utara, ”Katanya Kepada wartawan Journalnasio al.com.// Redaksi
Bekasi Kota, Journalnasional.comMendekati HUT ke-79 Republik Indonesia, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi menggelar Rapat Paripurna yang beragendakan mendengarkan Pidato Kenegaraan dari Presiden RI, Joko Widodo, yang bertempat di Ruang Sidang Paripurna DPRD Kota Bekasi, yang mana dalam pidatonya, Jokowi menekankan pentingnya Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 sebagai fondasi utama dalam mendorong transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan Kemarin (16/08/2024).Rapat Paripurna tersebut dihadiri oleh Pj. Wali Kota Bekasi, Gani Muhamad bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Jajaran Pejabat Eselon II dan III Pemerintah Kota Bekasi dan anggota DPRD dari berbagai fraksi, yang menyambut positif pidato Presiden dan menyatakan dukungan penuh terhadap visi dan misi yang disampaikan. Dalam pidatonya,Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa APBN 2025 disusun dengan fokus utama pada peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui pertumbuhan ekonomi yang merata dan berkeadilan.“APBN 2025 akan menjadi instrumen strategis untuk memperkuat perekonomian nasional, memastikan inklusivitas dalam pembangunan, serta menjaga keberlanjutan lingkungan,” tegas Presiden.Presiden juga menyoroti pentingnya investasi pada sektor-sektor strategis, seperti infrastruktur, pendidikan, kesehatan, serta inovasi teknologi.Menurutnya, sektor-sektor ini adalah kunci untuk mendorong daya saing Indonesia di kancah global.“Kita harus memastikan bahwa setiap rupiah yang dibelanjakan melalui APBN memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi kesejahteraan rakyat dan masa depan bangsa,” ujar Presiden.Lebih lanjut, Presiden menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah dalam mengimplementasikan APBN 2025.Sinergi antara berbagai tingkat pemerintahan diharapkan dapat mempercepat pencapaian tujuan pembangunan, terutama dalam hal pengentasan kemiskinan, peningkatan lapangan kerja, dan pengurangan kesenjangan antarwilayah.Dengan APBN 2025 sebagai motor penggerak, diharapkan Indonesia mampu menciptakan ekonomi yang lebih tangguh, inklusif, dan berkelanjutan, yang dapat menjawab tantangan zaman serta membawa kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia.Dalam pidatonya juga, Presiden Jokowi menyerahkan tongkat estafet kepemimpinan kepada Bapak Prabowo Subianto untuk menyerahkan semua harapan dan cita-cita masyarakat Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote, dari pinggiran, dari daerah terluar, dari desa, dari pusat-pusat kota, kepada Bapak Prabowo Subianto menuju Nusantara Baru, Indonesia Maju.Rangkaian Rapat Paripurna DPRD Kota Bekasi tidak hanya mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden RI, tetapi juga terdiri dari penandatanganan rancangan kesepakatan antara Pemerintah Kota Bekasi Bekasi dengan DPRD Kota Bekasi dalam rangka persetujuan Raperda menjadi Perda tentang Penyertaan Modal Daerah pada Perseroan Terbatas Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk.Dalam kesempatan ini juga, disampaikan mengenai rancangan perubahan KUA dan perubahan PPAS tahun anggaran 2024 serta penugasan badan anggaran DPRD Kota Bekasi.Pj. Wali Kota Bekasi dalam laporannya menyampaikan tentang, pentingnya bijak dalam pengelolaan anggaran agar tercapainya proyeksi pendapatan daerah yang mengacu pada pedoman penyusunan APBD yang telah ditetapkan sebelumnya.“Pada perubahan APBD 2024 direncanakan mengalami kenaikan sekitar 17,2%.Kemudian, terdapat beberapa kondisi yang mendasari dilakukannya perubahan APBD, yaitu perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi KUA keadaan yang menyebabkan pergeseran anggaran antar unit organisasi, antar kegiatan, dan antar jenis belanja.Perubahan APBD ini terjadi dikarenakan adanya penyesuaian target pendapatan berdasarkan regulasi dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah serta adanya penyesuaian target pendapatan transfer Pemerintah Pusat dan pendapat transfer antar daerah atas pendapatan yang belum di anggarkan,” tutup Gani Muhamad.//Wan// YosepAdv / Humas Kota Bekasi,–