Journalnasional.com Kota Bekasi – Pemerintah Kota Bekasi melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menunjukkan respons cepat dalam menangani laporan masyarakat mengenai tumpukan sampah di saluran drainase Kali Underpass, Jalan H. Nonon Sonthanie, Kelurahan Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur. Aduan yang sempat viral di media sosial ini langsung ditindaklanjuti dalam waktu kurang dari 24 jam.
Laporan awal diketahui pada Minggu (28/09/2025) melalui unggahan akun Instagram @infobekasi dan @pasukankatak. Seorang warganet dengan akun fcy mengunggah kondisi penumpukan sampah yang mengganggu aliran air. Warga pun khawatir kondisi tersebut dapat menimbulkan bau tidak sedap hingga potensi banjir.
Menanggapi laporan tersebut, Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi, Kiswatiningsih, pada Senin pagi (29/09/2025) langsung menginstruksikan Pasukan Katak Orange bersama UPTD Kebersihan Kecamatan Bekasi Timur untuk melakukan aksi pembersihan di lokasi.
Tim lapangan segera bergerak dengan peralatan lengkap untuk mengangkat sampah yang menumpuk di sekitar saluran underpass. Dalam prosesnya, petugas mengangkut sampah organik maupun anorganik yang terbawa aliran air dan menumpuk di area drainase.
Kiswatiningsih menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk selalu menanggapi aduan masyarakat dengan cepat. Menurutnya, kebersihan drainase merupakan kunci untuk mencegah terjadinya banjir, terutama di musim hujan.
“Kami berkomitmen merespon cepat setiap aduan masyarakat. Aksi ini adalah wujud nyata upaya menjaga lingkungan tetap bersih, sehat, dan bebas dari potensi banjir akibat saluran air tersumbat,” ujarnya.
Ia juga menambahkan, kehadiran Pasukan Katak Orange yang turun langsung ke lapangan adalah bukti nyata kerja kolaboratif dalam menangani persoalan sampah. “Kami ingin masyarakat merasa didengar dan dilayani. Setiap aduan adalah prioritas,” tambahnya.
Selain melakukan pembersihan, DLH Kota Bekasi juga melakukan pemantauan lanjutan untuk memastikan saluran tetap lancar. Petugas akan rutin mengecek area rawan penumpukan sampah agar persoalan serupa tidak terulang.
Namun demikian, Kiswatiningsih mengingatkan pentingnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. “Kami mengimbau masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan, khususnya di saluran air. Sekecil apapun sampah, jika menumpuk, akan berdampak besar,” jelasnya.
Masyarakat juga diharapkan memanfaatkan layanan pengaduan resmi DLH Kota Bekasi apabila menemukan permasalahan kebersihan di lingkungan sekitar. Saluran pengaduan tersebut siap menampung laporan agar segera ditindaklanjuti.
Aksi cepat DLH Kota Bekasi ini pun mendapat apresiasi dari warga sekitar. Mereka merasa lega karena tumpukan sampah yang dikhawatirkan dapat menimbulkan banjir kini sudah teratasi.
Dengan sinergi antara pemerintah dan masyarakat, persoalan kebersihan dapat lebih mudah diatasi. Hal ini sejalan dengan misi Kota Bekasi sebagai kota yang ramah lingkungan dan nyaman untuk ditinggali.
Pemerintah Kota Bekasi menegaskan komitmennya dalam menjaga keberlanjutan lingkungan hidup. Pembersihan drainase bukan hanya pekerjaan teknis, tetapi juga bagian dari menjaga kualitas hidup warga.
Ke depan, DLH akan terus meningkatkan layanan cepat tanggap dan mendorong kesadaran kolektif warga agar kebersihan menjadi budaya bersama. Dengan begitu, Bekasi dapat terhindar dari banjir sekaligus menjadi kota yang lebih sehat.
Langkah cepat DLH Kota Bekasi dalam merespon aduan masyarakat kali ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara warga dan pemerintah dapat menghadirkan solusi konkret bagi permasalahan lingkungan sehari-hari.// Yosep
Sumber : Penainsight.com