Aliansi Ormas Bekasi ( AOB) Santuni Anak Yatim

Bekasi, Journalnasional.com— Suasana haru dan penuh kehangatan mewarnai acara Peringatan Asy-Syura atau yang biasa dikenal masyarakat sebagai Lebarannya Anak Yatim, yang digelar oleh Aliansi Ormas Bekasi (AOB) dengan melibatkan 200 anak yatim dari berbagai wilayah di Kabupaten Bekasi. Acara ini bukan hanya menjadi ajang kebersamaan dan santunan, tetapi juga momentum spiritual yang memperkuat kembali makna kepedulian sosial yang diajarkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.

Kegiatan yang diselenggarakan bersama seluruh jajaran pengurus AOB ini turut dihadiri oleh tokoh-tokoh penting daerah, di antaranya Kepala Desa Lambangsari, Pipit Haryanti, S.E.I., serta perwakilan dari Lembaga Bantuan Hukum AOB, Suranto, S.H.

Dalam sambutannya, H. Zaenal Abidin, S.E., selaku Ketua Umum AOB, tampil sebagai sosok penuh empati yang senantiasa menebar kebaikan. Ia menyampaikan keinginan besar dan tulusnya untuk mewujudkan sebuah cita-cita mulia: mendirikan restoran khusus untuk anak yatim dan masyarakat tidak mampu, sebagai bentuk nyata pengabdian sosial jangka panjang.

> “Saya ingin ada tempat makan, restoran, di mana anak-anak yatim dan saudara-saudara kita yang tidak mampu bisa makan dengan tenang, nyaman, dan gratis. Bukan hanya hari ini, tapi setiap hari. Ini bukan sekadar program, tapi bagian dari ibadah dan komitmen kita untuk meneladani akhlak Rasulullah,” tutur H. Zaenal dengan penuh semangat.

Langkah dan gagasan tersebut mencerminkan teladan agung dari Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, yang begitu mencintai dan memuliakan anak-anak yatim. Dalam banyak hadits, Rasulullah menjanjikan kedekatan di surga bagi mereka yang memperhatikan dan merawat anak yatim dengan kasih sayang.

Sebagai pemimpin ormas yang aktif dan berpengaruh di wilayah Bekasi, H. Zaenal Abidin dikenal luas sebagai figur dermawan yang tidak hanya turun tangan saat momen tertentu, tetapi konsisten membantu masyarakat sepanjang waktu. Baik melalui program AOB, kegiatan sosial rutin, hingga dukungan personal terhadap pendidikan dan kebutuhan dasar anak-anak yatim.

Kepedulian H. Zaenal tidak hanya berhenti pada pemberian bantuan materi semata, tetapi juga menyentuh aspek emosional dan kejiwaan anak-anak yatim agar mereka merasa dihargai, dilindungi, dan memiliki masa depan yang cerah.

> “Kalau bukan kita yang memuliakan mereka, siapa lagi? Anak-anak ini adalah amanah dan harapan bangsa. Kita ingin mereka tumbuh dengan rasa percaya diri dan tidak merasa ditinggalkan,” ungkapnya.

Acara yang berlangsung khidmat ini juga diisi dengan doa bersama, penyerahan santunan, serta pembagian bingkisan dan makanan untuk seluruh anak yatim yang hadir. Suasana penuh kebahagiaan dan haru tampak dari wajah-wajah polos mereka, yang merasakan hangatnya perhatian dan cinta dari para panitia dan donatur.

Kepala Desa Lambangsari, Pipit Haryanti, turut mengapresiasi gagasan besar H. Zaenal Abidin yang dinilainya sebagai bentuk inovasi sosial yang jarang dilakukan oleh banyak tokoh.

> “Ini bukan hanya kebaikan sesaat, tetapi langkah luar biasa yang bisa memberikan dampak jangka panjang. Kami di pemerintah desa siap mendukung niat mulia ini,” ujarnya.

Dengan semangat yang membumi dan tindakan yang nyata, H. Zaenal Abidin, S.E., telah menunjukkan bahwa keberpihakan terhadap anak yatim bukan sekadar retorika, melainkan bagian dari perjuangan dan keteladanan yang lahir dari iman dan cinta kasih. Ia bukan hanya seorang pemimpin, tapi juga teladan yang menghidupkan nilai-nilai kemanusiaan dan ajaran Rasulullah dalam kehidupan nyata.// Tayo